Jayapura (Antarasumsel.com) - Sejumlah atraksi tarian mewarnai pembukaan Seni Pertunjukkan Penghijauan Teluk Yotefa, Abepura, Kota Jayapura, Papua, "Green Yatefa Art 2017".
Pantauan Antara, Sabtu, pembukaan "Green Yotefa Art 2017" berlangsung sehari di sekitar Teluk Yotefa, tepat di depan Pasar Yotefa Abepura.
Pembukaan pertunjukkan itu diawali dengan tarian kontemporer khas daerah dari Kampung Enggros dan Tobati--dua kampung yang berada di Teluk Yotefa--.
Para penari mengenakan kostum aneka "sampah" diantaranya sampah karung plastik, kantong plastik, botol plastik, dan jenis sampah kering lainnya.
Setelah para penari menampilkan kebolehannya, pertunjukkan penghijauan Teluk Yotefa Resmi dibuka Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Bernard Fingkreuw.
Usai pembukaan, dilanjutkan dengan pertunjukkan tentang pencemaran pembuangan sejumlah sampah ke Teluk Yotefa yang menyebabkan teluk itu penuh sampah dan limbah lainnya dari Kota Abepura, Jayapura.
Pertunjukkan itu juga menceritakan tentang kesulitan para ibu-ibu di kampung Enggros dan Tobati untuk mencari kerang dan para lelaki susah mencari ikan.
Gelaran seni tersebut dilakoni oleh para pemuda, mahasiswa, anak-anak sekolah dan para ibu rumah tangga dari Kampung Enggros.
Ketika atraksi tari-tarian dan pertunjukkan dimainkan, ratusan pengunjung berebut memadati dua jembatan yang dibangun di sekitar teluk yang sejak dahulu dikenal dengan sebutan pantai Abesau untuk menyaksikan para pemain dan penari.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Bernard Fingkreu mengatakan kegiatan itu lahir dari ide nak-anak muda di sekitar Teluk Yotefa.
"Kami akan upayakan agar pertunjukkan ini menjadi kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Jayapura," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara "Green Yotefa Performing Art 2017", Fredy Wanda menuturkan tujuan pertunjukkan seni tersebut adalah membangkitkan kesadaran untuk menyelamatkan Teluk Yotefa.
Berita Terkait
Makanan Indonesia hadir di festival jajanan di Melbourne
Rabu, 20 Maret 2024 13:53 Wib
Bandara Atung Bungsu Pagar Alam kembali beroperasi, Susi Air terbangi dari Palembang dan Bengkulu
Senin, 18 Maret 2024 23:00 Wib
Pemkab OKU Selatan hadirkan plaza kuliner di Danau Ranau
Senin, 18 Maret 2024 18:14 Wib
Sandi Uno kunjungi Jambi dan siapkan tiga agenda wisata, termasuk Arakan Sahur
Senin, 18 Maret 2024 4:00 Wib
Festival Bedug, potensi kearifan lokal dan tradisi
Sabtu, 16 Maret 2024 11:50 Wib
Penerbangan internasional SMB II Palembang tunggu restu regulasi empat kementerian
Jumat, 15 Maret 2024 21:40 Wib