Sumsel bisa terapkan "tenton" kejar produksi pertanian

id Sujarwoto, lahan pertanian, swasembada beras, pinggiran kota, Hsistem tenton, sepuluh ton, produksi pertanian

Sumsel bisa terapkan "tenton" kejar produksi pertanian

Sujarwoto (Antarasumsel.com/Susi/Ag/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Sumatera Selatan bisa saja menerapkan sistem tenton atau sepuluh ton untuk meningkatkan produksi pertanian di provinsi tersebut.

Anggota Komisi II DPRD Sumatera Selatan, Sujarwoto menyampaikan hal itu terkait dengan kunjungan kerja ke Jawa Timur saat dihubungi di Palembang, Rabu.

Menurut dia, sekarang ini Komisi II DPRD Sumsel sedang kunjungan kerja ke Jawa Timur untuk belajar masalah peningkatan produksi pertanian.

Peningkatan produksi padi di daerah itu cukup tinggi. Bukan hanya padi, secara nasional Jawa Timur tercatat produksi pertaniannya, sepert padi, jagung dan kedelai nomor satu di Indonesia, katanya.

Ia mengatakan, polanya di sana menerapkan sistem produksi tenton atau produksi sepuluh ton.

Jadi, mereka ada satu kelompok tani yang beri nama tenton yaitu petani menghasilkan gabah sepuluh ton per hektare. Mereka sudah menggunakan benih unggul, pemupukan yang baik dan penggunaan lahan maksimal, ujar Sujarwoto yang juga Wakil Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumsel tersebut.

Ia menuturkan, dengan begitu para petani bisa panen sampai tiga kali per tahun. Untuk mendorong program ini, para petani diberi bantuan mesin untuk pengolahan pupuk organik di masing-masing kelompok tani.

Sekarang ini sudah diterapkan hampir di seluruh kabupaten di Jawa Timur, program ini sudah berjalan dengan baik.

Program ini baru diterapkan dua tahun ini walaupun lahan persawahan Jawa Timur setiap tahunnya berkurang terus, tetapi nyatanya produksi gabah masih nomor satu secara nasional.

"Jadi, ini bisa kita terapkan di Sumsel dan dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan sharing dengan Dinas Pertanian Sumsel sehingga produktivitas pertanian di provinsi ini bisa kita ditingkatkan pula," katanya.