Wali Kota Pelembang hukum pejabat absen gotong-royong

id wali, wali kota palembang

Wali Kota Pelembang hukum pejabat absen gotong-royong

Wali Kota Palembang Harnojoyo (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/17/den)

Palembang (Antarasumsel.com) - Wali Kota Palembang Harnojoyo akan menghukum pejabat tidak ikut kegiatan gotong royong yang diadakan setiap akhir pekan di lokasi berbeda dengan menyuruh membersihkan trotoar di jalan utama.

"Kegiatan gotong royong ini sudah menjadi identitas Pemkot Palembang, jadi saya harap semua pejabat menjadi garda terdepan untuk menggerakkan gotong royong di wilayahnya masing-masing," kata Harnojoyo di Palembang, Selasa.

Ia menerapkan sanksi tegas ke pejabat setingkat camat hingga staf kelurahan untuk menjaga eksistensi kegiatan ini yang sudah berlangsung hampir dua tahun.

"Selama ini saya terjun bersama masyarakat, jangan sampai justru pejabat setempat tidak hadir. Jika tidak hadir akan saya hukum membersihkan trotoar di Jalan Jenderal Sudirman," kata dia.

Harnojoyo yang resmi dilantik menjadi wali kota pada 11 September 2015 lalu memiliki program gotong royong setiap pekan di setiap kelurahan secara bergantian.

Kegiatan gotong royong itu umumnya membersihkan daerah aliran sungai, penghijauan, dan pembersihan lingkungan dari sampah.

Untuk mengefektifkan kegiatan, Harnojoyo juga memberlakukan hukuman pemasangan "bendera tengkorak" di kantor kelurahan yang dinilai kurang peduli pada kebersihan lingkungan dan daerah aliran sungai.

Hukuman ini untuk lebih menimbulkan rasa tanggung jawab dari masing-masing lurah dan membangkitkan semangat warga sekitar untuk bergotong royong dalam membersihkan lingkungan.

"Bendera itu akan dikibarkan di depan kantor lurah terjorok. Jadi, siap-siap saja kalau tak mau menjaga kebersihan," kata Harnojoyo.

Ia mengatakan dalam menciptakan lingkungan yang bersih maka pemimpin harus menjadi yang terdepan.

Gotong royong yang dilakukan setiap pekan di beberapa lokasi Kota Palembang, menurut Harnojoyo menjadi salah satu langkah untuk menimbulkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan.

"Kebersihan jadi tanggung jawab kita semua. Jika tidak mau ikut membersihkan tidak mengotori ya jadi lah," kata dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Palembang, Faizal AR menerangkan, jika program gotong royong yang digagas wali kota mampu menurunkan jumlah sampah yang diangkut setiap harinya di Kota Palembang.

"Dari biasanya 700 ton perhari, kini berkurang jadi 650 ton. Kami senang masyarakat semakin sadar kebersihan. Ke depan, kami berharap ini akan terus berjalan dan lebi menekan produksi sampah harian di kota Palembang," kata dia.