Banjir masih terjadi di Mesuji Lampung

id banjir, hujan deras, Mesuji, Provinsi Lampung, tergenang air, ketinggian air

Banjir masih terjadi di Mesuji Lampung

Ilustrasi Kebun wargatergenang banjir. (Antarasumsel.com/14/Edy Parmasyah)

Mesuji, Lampung (Antarasumsel.com) - Banjir masih terjadi di Desa Labuhan Permai, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji di Provinsi Lampung, Selasa pagi, akibat luapan air Sungai Mesuji hingga mencapai tiga meter lebih.

Namun sebagian warga masih tetap bertahan di rumah mereka, meskipun dengan kondisi tergenang banjir.

Menurut warga setempat, banjir itu sudah tiga hari ini terjadi. "Kami terpaksa bertahan di rumah karena tak ada tempat pengungsian," kata Mardiyah, warga Desa Labuhan Permai.

Mardiyah mengaku, ia bersama suami dan tiga orang anaknya terpaksa harus bertahan dan tidur di dalam rumahnya yang telah tergenang banjir, karena di desa mereka hingga kini belum ada tempat pengungsian yang didirikan oleh pemerintah setempat.

"Semua warga di sini memang belum ada yang mengungsi karena tak ada tempat pengungsian. Sudah tiga hari beginilah kami tidur di atas panggung dalam rumah dengan kondisi seadanya," katanya pula.

Mardiyah khawatir ketinggian banjir akan terus meningkat, karena hingga Senin (13/3) malam, hujan lebat disertai angin kencang masih mengguyur permukiman mereka.

Ia berharap pemerintah segera mendirikan tenda pengungsian dan menyalurkan bantuan makanan yang sangat mereka butuhkan saat ini.

"Sekarang kondisi air masih terus meningkat. Bisa jadi nanti akan lebih tinggi. Semoga pemerintah segera mendirikan tenda tempat pengungsian dan memberikan bantuan makanan yang sangat kami butuhkan saat ini," katanya lagi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji Syahril S menegaskan pihaknya segera mendirikan tenda penampungan untuk korban banjir itu.

"Kondisi masyarakat korban banjir memang saat ini kami lihat memprihatinkan. Saya akan segera berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Lampung untuk mendirikan tenda dan menyalurkan bantuan kepada para korban banjir itu, dan
sudah kami siagakan personel ke seluruh Desa Labuhan Permai untuk memantau dan melakukan evakuasi korban banjir," ujarnya pula.