Dokter: kesadaran masyarakat terhadap penanganan luka rendah

id dokter, kesadaran masyarakat, luka kecil, pergi berobat, dokter spesialis

Dokter: kesadaran masyarakat terhadap penanganan luka rendah

Ilustrasi (Foto IST)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap penanganan luka secara umum masih rendah dan terkesan menyepelekan luka, kata dokter spesialis luka Adisaputra.

"Masyarakat kurang menyadari risiko akibat luka dan tidak tahu bagaimana cara merawat luka yang muncul," kata Adisaputra dalam konferensi pers acara Indonesian Wound Summit di Jakarta, Sabtu.

Tidak hanya di kalangan masyarakat, Adi menilai pemahaman mengenai penanganan luka yang benar juga belum menyeluruh pada tenaga kesehatan.

Dia mencontohkan penanganan luka kronis yang biasanya dialami oleh penyandang diabetes sering kali berakhir dengan amputasi.
"Beberapa kali pasien dengan luka kronis yang kami tangani tidak perlu diamputasi," kata dia.

Adi menyebutkan 85 persen kasus amputasi diawali dengan luka yang kecil dan seharusnya bisa dicegah.

Direktur Marketing Pharma PT Kable Farma Tbk Jihannes Suthya menyatakan penanganan luka  di Indonesia cukup terabaikan. Terlebih pendekatan yang dilakukan dalam menangani luka terbilang masif primitif.

Oleh karena itu dia menyatakan Kalbe berkomitmen melakukan edukasi mengenai penanganan luka bagi masyarakat umum maupun tenaga kesehatan melalui Indonesian Wound Summit.

"Forum edukasi penanganan luka ini merupakan satu-satunya kegiatan yang dilakukan oleh Kalbe kepada dokter spesialis di Indonesia yang diharapkan menjadi forum edukasi komprehensif," kata dia.