Petani singkong "menangis" kebunnya terendam banjir

id banjir, terendam, kebun singkong, singkong, ubi, petani singkong, tanaman petani

Petani singkong "menangis" kebunnya terendam banjir

Ilustrasi Kebun Singkong (Antarasumsel.com/Edo Purmana)

Bengkalis (Antarasumsel.com)- Petani singkong di Desa Pematang Duku dan Desa Ketam Putih, Kecamatan Bengkalis, Provinsi Riau, "menangis" karena puluhan hektar kebun singkong mereka terendam banjir.

"Habis terendam banjir semua karena hujan dalam dua pekan belakangan," kata seorang petani singkong di Ketam Putih, Ziah, di Bengkalis, Kamis.

Selain singkongnya terendam air, sayur yang ditanam juga habis terendam air, seperti timun, pare, cabai, kacang panjang serta jagung.

"Semuanya rusak, pare, cabai, dan timun yang baru saja berbuah mati karena terendam air," kata dia.

Akibat dari banjir yang terjadi, singkong serta sayur yang ditanam gagal panen, dan petani di daerah itu mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Hal yang sama juga dirasakan warga Pematang Duku, Mat, dia menjelaskan, singkong yang terendam air akan membusuk atau basau sehingga tidak memungkinkan untuk dijual.

"Singkong yang terendam air akan basau, jika ini terjadi kita jual murah saja, seperti banjir beberapa waktu lalu, kita terpaksa menjual singkong Rp1000 perkilonya," ujar pak Mat.

Sementara itu, pak Romadan, warga Desa Ketam Putih, menyebutkan bahwa banjir yang terjadi hingga 60 cm itu akibat dari luapan hulu sungai seliau, sehingga daerah simpang tiga seliau terjadi banjir.

"Banjir ini disebabkan hujan yang terjadi sehingga air sungai meluap karena hutan juga gundul jadi mudah saja terjadi kebanjiran," kata dia.