Limbah oli kotori pantai Trikora Bintan

id limbah oli, pasir putih, karang laut, Bintan, Kepulauan Riau, wisatawan, kerang, merugikan daerah

Limbah oli kotori pantai Trikora Bintan

Ilustrasi - Limbah Minyak (ANTARA)

Tanjungpinang (Antarasumsel.com) - Limbah oli mengotori pasir putih dan karang laut di Pantai Trikora, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis.

Puluhan wisatawan mengeluhkan limbah oli yang mencemari pantai, dan mengotori kaki mereka.

"Sulit dibersihkan, digosok pakai pasir dan dicuci pakai air laut, tidak hilang juga. Kaki kami kotor," kata Hari, salah seorang wisatawan asal Jakarta.

Hari bersama istri dan dua anaknya hampir setiap tahun berlibur ke Pantai Trikora di sela-sela mengunjungi keluarganya yang tinggal di Kota Tanjungpinang.

"Baru kali ini saya lihat oli berserakan di sepanjang pantai," katanya.

Mukhti, wisatawan asal Batam menyayangkan Pantai Trikora yang indah sekarang menjadi kotor. Limbah oli ini dibawa ombak hingga menempel di pasir putih dan batu karang.

"Kalau kondisinya seperti ini, saya tidak mau lagi ke pantai ini. Kaki saya dan anak-anak kotor sekali," ucapnya mengeluh.

Hal yang sama dialami Trika bersama pamannya, salah seorang warga Bintan yang hampir setiap pekan mencari gonggong dan kerang saat air laut di Pantai Trikora surut.

"Minggu lalu belum ada limbah ini. Saya baru melihatnya, sangat kotor," katanya sambil membersihkan kakinya yang terkena oli.

Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang Laksamana Pertama S Irawan menegaskan pihaknya sudah memberi Tim Anti Limbah untuk menyelidiki kasus itu.

Dia mengatakan limbah oli yang baru ditemukan di Pantai Trikora akan ditindaklanjuti.

"Permasalahan ini sudah setiap tahun terjadi. Kami berupaya untuk menghentikannya karena merugikan daerah," katanya.