Produsen kue Pangkalpinang keluhkan harga gula

id gula pasir, kue, produsen kue kering, kue basah, Pangkalpinang, kenaikan harga gula, gula pasir, pembuat kue, tanpa mengurangi kualitas

Produsen kue Pangkalpinang keluhkan harga gula

Ilustrasi gula pasir di pedagang tradisional (ANTARA)

Pangkalpinang (Antarasumsel.com) - Beberapa produsen baik kue kering maupun basah di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeluhkan harga gula pasir yang bertahan tinggi Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram.

"Harga gula masih bertahan tinggi sehingga kami sebagai pembuat kue kewalahan dan keuntungan menjadi berkurang. Dalam pembuatan kue, gula pasir adalah bahan pokok," kata salah seorang pengusaha kue kering, Ayu di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menambahkan, mahalnya harga gula pasir membuat para produsen kue melakukan berbagai upaya dan kreasi agar kue yang diproduksi tetap menjadi pilihan masyarakat tanpa mengurangi kualitas.

"Kenaikan harga gula pasir sudah sejak lima bulan yang lalu dan hingga sekarang masih saja bertahan. Gula ini bahan utama membuat kue kering, tetapi karena harganya naik kami terpaksa menaikkan harga kue per toples," katanya.

Ia mengatakan, harga kue kering yang biasa dijual Rp50 ribu kini dijual Rp60 ribu per toples.

"Kualitasnya tetap terjamin, tidak berubah dari tahun ke tahun sebelumnya. Pelanggan yang sudah tahu rasa tidak keberatan harganya kita naikkan, sebab mereka juga tahu harga kebutuhan pokok naik," katanya.

Berbeda dengan produsen kue basah di Kelurahan Ampuin Asni yang menyiasati kenaikan harga gula pasir ini dengan memperkecil ukuran kue yang dijual.

"Biasanya satu loyang kue sarang semut atau zebra kami potong 30, kini menjadi 34," katanya.

Ia mengatakan, dalam seminggu biasanya biaya produksi Rp5 juta, tetapi sekarang menjadi Rp6 juta sehingga selisihnya sangat tinggi.

Namun demikian, dia tidak ingin menurunkan kualitas atau menaikkan hargan karena khawatir kue yang diproduksinya tidak habis terjual.

"Satu-satunya upaya yang bisa kita lakukan adalah memperkecil ukuran kue-kue ini," katanya.

Ia berharap pemerintah bisa membantu pelaku usaha makanan untuk mengatasi harga gula pasir.