Menkominfo: Publik perlu tau "business summit" IORA

id Rudiantara, Menkominfo, Menteri Komunikasi dan Informatika, iora, Business Summit, publik, masyarakat harus tahu, Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hin

Menkominfo: Publik perlu tau "business summit" IORA

Rudiantara . (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan publik perlu tahu hasil penyelenggaraan "Business Summit" Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) sehingga pihaknya juga menyiapkan "live streaming" melalui internet.

"Semakin banyak orang tahu 'business summit' semakin bagus," kata Rudiantara saat melakukan inspeksi mendadak ke Media Center IORA Summit di Jakarta, Senin.

Menurut Rudiantara, sampai saat ini penyelenggaraan IORA Summit berlangsung cukup lancar dengan penggunaan kapasitas internet yang sangat besar.

Selain itu, ujar dia, acara IORA Summit juga untuk pertama kali pihaknya melakukan "live streaming" dalam sebuah acara nasional.

Dengan demikian, lanjutnya, publik juga bisa mengakses penyelenggaraan acara itu apalagi mengingat pesatnya pertumbuhan jaringan di Tanah Air.

"Sekarang orang banyak yang menonton berbagai konten dari ponselnya," kata Menkominfo.

Tema yang diangkat dalam Pertemuan IORA yang digelar pada masa keketuaan Indonesia itu adalah "Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable, and Prosperous Indian Ocean" (Memperkuat Kerja Sama Maritim untuk Kawasan Samudera Hindia yang Damai, Stabil, dan Makmur).

IORA adalah sebuah organisasi regional beranggotakan 21 negara yang terdiri atas negara-negara pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, berdasarkan pada prinsip regionalisme terbuka untuk memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya memfasilitasi investasi, promosi, dan pembangunan sosial di kawasan.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, perdagangan intra-regional IORA di tahun 2015 mencapai 777 miliar dolar AS atau naik 300 persen dibandingkan tahun 1994 yang sebesar 233 miliar dolar AS.

Selain itu, Samudera Hindia merupakan 70 persen jalur perdagangan dunia, termasuk jalur distribusi minyak dan gas. Bahkan lebih dari setengah kapal kontainer dan dua per tiga kapal tanker minyak dari seluruh dunia melewati kawasan ini.

IORA mencakup kurang lebih 2,7 miliar penduduk atau sebanyak 35 persen penduduk dunia. Namun, perannya baru sebesar 12 persen dari pangsa pasar dunia, 10 persen PDB global, dan 13 persen tujuan penanaman modal asing (PMA).

Tercatat, sebesar 96 persen perdagangan intra-IORA dikuasai enam negara, yaitu Singapura, Malaysia, India, Indonesia, Australia, dan Afrika Selatan. Beberapa negara yang tengah menjadi perhatian penting Pemerintah Indonesia dalam hal perdagangan adalah Bangladesh, Kenya, Mozambik, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, dan Iran.