Dinas Pariwisata berencana kembangkan wisata Rantau Kumpai

id wisata, kawasan wisata

Dinas Pariwisata berencana kembangkan wisata Rantau Kumpai

Kawasan wisata Rantau Kumpai OKU (Antarasumsel.com/Edo/17)

Baturaja (Antarasumsel.com) - Dinas Pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, berencana mengembangkan objek wisata Bendungan Kendali Rantau Kumpai di Desa Tungku Jaya.

Kepala Dinas Pariwisata Ogan Komering Ulu (OKU), Paisol Ibrahim di Baturaja, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya memprogramkan untuk pengembangan salah satu objek wisata Bendungan Kendali Rantau Kumpai di Desa Tungku Jaya, Kecamatan Sosoh Buay Rayap.

Menurut dia, untuk pengembangan objek wisata itu sangat berharap kucuran dana dari pusat dan peranan dari instansi lain.

Ia mencontohkan, untuk jalan bisa dibangun oleh Dinas PU Bina Marga, serta lingkungan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman.

Dijelaskannya, objek wisata Rantau Kumpai itu sebetulnya sudah lama ada, namun pengelolaan tidak maksimal sehingga banyak masyarakat yang tidak tahu. Padahal masyarakat OKU haus akan wahana permainan atau objek wisata.

Dipilihnya Rantau Kumpai karena akses jalan ke sana tergolong cepat dengan jarak tempuh menggunakan bus hanya sekitar 15 menit dari Kota Baturaja.

"Lagi pula sarana prasarana pokok sudah tersedia. Tinggal dipoles sedemikian rupa saja," kata Paisol.

Dia menjelaskan, kawasan objek wisata Rantau Kumpai dengan luas aset daerah mencapai 10 hektare yang dikelilingi dengan perkebunan masyarakat, terdapat sebuah danau seluas satu hektare.

Meski ada beberapa fasilitas, namun kondisinya tidak terawat sehingga perlu renovasi supaya masyarakat tertarik untuk berkunjung.

"Jadi di sana nanti, bisa jadi arena permainan, rekreasi keluarga, termasuk bisa jadi tempat untuk mengenalkan makanan atau sentra kerajinan (aksesoris) khas OKU," katanya.

Selain Rantau Kumpai juga ada Goa Putri serta destinasi wisata lain yang akan ditawarkan ke masyarakat lokal dan luar OKU, katanya.

Khusus rencana pengembangan wisata di Rantau Kumpai, dia mengaku, sudah memiliki "Detail Enginering Design" (DED).

Konsep pembangunan yang akan dilakukan, sarana prasarana terintegrasi sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

"Jika anggaran memadai, banyak yang bisa dikembangkan di sana. Mulai wahana permainan air, `flying fox` serta wahana permainan menarik lainnya," kata Paisol.