Pelajar Tebing Tinggi gratis angkot ke sekolah

id bus sekolah, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, pelajar, angkutan kota, fasilitas gratis

Pelajar Tebing Tinggi gratis angkot ke sekolah

Armad bus sekolah (ANTARA /Muhammad Adimaja)

Tebing Tinggi, Sumut (Antarasumsel.com) - Para pelajar di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, mulai Senin (6/3), memperoleh fasilitas gratis naik angkutan kota (angkot) ke sekolah masing-masing.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi, Safrin Effendi Harahap di Tebingtinggi, Kamis, mengatakan, ada sepuluh angkot yang mendapat subsidi dari anggaran APBD dalam setahun.

"Angkot disubsidi dalam satu hari sebanyak 10 liter bahan bakar bensin yang diuangkan sebesar Rp 65.000 per angkot. angkot itu adalah Serbaguna, Tebing Tinggi Bersejarah, Tambun dan Manunggal," katanya.

Ia mengatakan, jalur yang dilewati angkot-angkot gratis bagi pelajar itu adalah trayek Jalan Soekarno Hatta, trayek Bandar Kajum, trayek Gatot Subroto, trayek Bulian dan trayek Deblod Sundoro.

Trayek Iman Bonjol menuju Kota dan sekolah SMP dan SMA yang ada di Tebing Tinggi.

"Angkot itu beroperasi saat berangkat anak sekolah pukul 06.00-07.00 WIB dan jam sepulang sekolah pukul 13.00-14.00 WIB," katanya.

Untuk wilayah pelosok yang ada diwilayah Pemkot Tebing Tinggi dan tidak dilalui mobil angkot, pihak Dishub sudah menyiapkan dua bus yang mengangkut keliling anak sekolah mulai melintasi Jalan Gunung Lauser, Jalan Ir H Juanda, Jalan Letda Sujono, Jalan AMD, Jalan Gatot Subroto dan kembali ke jalan semula.

"Bus Trans Tebing Tinggi ini dikhususkan kepada anak anak pelajar yang tidak mampu dan miskin serta memiliki kartu KIP," katanya.

Ia menjelaskan, agar para supir angkot tersebut tidak berulah, maka setiap titik pemberangkatan angkot gratis itu diletakkan seorang petugas Dishub dan membawa daftar hadir agar diisi dan tanda tangani pelajar yang naik angkot tersebut.

"Program ini untuk memberikan rasa nyaman kepada pelajar tanpa membedakan status yang mampu dan tidak mampu. Pengusaha angkot juga tidak mengalami kerugian, karena memang saat ini penumpang juga sedang sepi," katanya.