Hatta: MA akan kurangi fatwa

id Hatta Ali, Ketua Mahkamah Agung, fatwa hukum, Mendagri, Tjahjo Kumolo

Hatta: MA akan kurangi fatwa

Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali. (ANTARA)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali mengakui dalam masa kepemimpinannya akan mengurangi fatwa MA.

"Jadi untuk fatwa hukum, sejauh mungkin fatwa kita kurangi karena ada pihak yang berasumsi bahwa fatwa itu adalah mengikat untuk dilaksanakan padahal tidak demikian halnya, bisa dilaksanakan bisa tidak," kata Hatta Ali seusai mengucapkan sumpah jabatan di Istana Negara Jakarta, Rabu.

Hatta Ali pada 14 Februari 2017 terpilih sebagai ketua Mahkamah Agung periode 2017-2022 dengan memperoleh dukungan terbanyak yaitu 38 suara dari 47 jumlah hakim agung.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta fatwa MA mengenai pasal 83 UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah terkait status
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berstatus sebagai terdakwa dalam kasus dugaan penistaan agama. Namun MA menolak untuk memberikan fatwa tersebut.

"Banyak fatwa yang diajukan oleh pihak pihak yang berpekara. Kalau kami memberikan jawaban, justru kami tidak mengetahui secara detail permasalahan hukumnya, ini bisa disalahgunakan fatwa itu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, fatwa itu sangat kritis, sangat selektif dan dibawa ke rapat pimpinan untuk dimusyawarahkan bersama kemudian diputuskan apakah perlu atau tidak memberikan fatwa," ungkap Hatta.

Hatta pun mengaku tidak akan menyelesaikan masa baktinya hingga 2022 karena ia sudah berusia 67 tahun, dan sesuai undang-undang usia pensiun hakim agung adalah 70 tahun
"Jadi masa jabatan ini, periodenya sebenarnya lima tahun, tetapi ketentuan UU MA menyatakan bahwa usia pensiun hakim agung adalah 70 tahun. Jadi saya terikat pada usia pensiun hakim agung. Kalau sudah sampai 70 tahun, sekalipun periode saya belum selesai, saya harus berhenti sebagai  hakim agung dan otomatis stop sebagai ketua MA dan akan diadakan pemilihan lagi," tambah Hatta.

Hatta juga mengaku tidak mendapatkan pesan khusus dari Presiden Joko Widodo.

"Tidak ada pesan khusus tapi beliau (Presiden Joko Widodo) mengucapkan selamat atas terpilihnya dan mendukung sepenuhnya. Saya mempunyai kewajiban moral untuk melaksanakan, memimpin MA ini kdepan selama 3 tahun, kalau bisa saya tingkatkan lagi dan pengawasan lebih diperketat," jelas Hatta.

Sejumlah perbaikan yang akan dilakukan misalnya adalah penyelesaian perkara agar lebih cepat dan publikasi perkara tersebut.

"Masalah publikasi, orang katakan kita tertutup, silakan lihat di website MA putusan apapun yang Anda kehendaki semua ada dan setiap putusan itu langsung di-upload di dalam website MA. Jadi tidak ada yang rahasia-rahasia. Tapi publikasinya yang kurang dari Anda (wartawan). Kami sudah cukup mempublikasi, ternyata para jurnalis ini yang tidak tertarik mempublikasikan dalam rangka bagaimana penegakan hukum yang baik di Indonesia," ungkap Hatta.

Hatta merupakan ketua MA periode 2012-2017 menggantikan Harifin A Tumpa. Sebelumnya ia adalah Ketua Muda Pengawasan dan juga sebagai Juru Bicara (Jubir) MA dan menjabat sebagai Ketua Ikatan Hakim Indonesia.