Bandarlampung imbau UMKM lakukan pinjaman ilegal

id UMKM, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, pinjaman legal, pemerintah

Bandarlampung imbau UMKM lakukan pinjaman ilegal

Ilustrasi- UMKM . (Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

Bandarlampung (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengimbau kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk melakukan pinjaman legal pada bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

"Kita mengimbau agar pengusaha khsusnya UMKM untuk melakukan pinjaman di lembaga yang legal," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandarlampung Girendra di Bandarlampung, Selasa.

Dia menegaskan, jangan sampai UMKM melakukan pinjaman pada lembaga yang ilegal dan dengan bunga besar.

Sejauh ini, lanjut dia, pemkot telah menyarankan UMKM untuk melakukan pinjaman di Bank Bukopin dan Bank Pasar milik Pemkot Bandarlampung.

"Kita arahkan para pengusaha menengah ke bawah untuk meminjam kredit usaha yang legal," kata dia.

Sebab, kata Girendra, perlu diketahui bahwa pinjaman ilegal bisa memberatkan pengusaha dalam memulai usahanya, terlebih bunga yang ditawarkan sangat besar.

Sejauh ini pengawasan yang dilakukan yakni turun ke lapangan dan memberikan imbauan, terutama para pengusaha muda khususnya bidang kreatif.

"Pemerintah juga telah memberikan kemudahan bagi UMKM dalam mengambil pinjaman," katanya.

Salah satunya ialah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mempermudah akses permodalan UMKM karena sebagian agunan dijamin oleh Pemerintah.

Pada KUR ini 70 persen agunan dijamin oleh pemerintah, sedangkan peminjam, cukup mengagunkan 30 persen dari total pinjaman saja.

Menurutnya, dengan adanya jaminan dari pemerintah tersebut sangat memudahkan pelaku UMKM dalam mengajukan pinjaman ke bank untuk mengembangkan usahanya.

Namun, sejauh ini masih saja ada UMKM yang enggan melakukan pinjaman ke lembaga resmi.

Seorang pedagang bakso keliling menggunakan gerobak mengaku ingin sekali mendapatkan pinjaman dengan bunga ringan dan syartnya tidak memberatkan.

"Saya bingung mengurusnya karena maklumlah sekolahnya dulu gak tamat, tetapi kalau ada yang bisa membimbing di lembaga resmi milik pemerintah mau sekali. Selama ini saya pinjam ke bank keliling dengan bunga cukup besar," kata Sawijo pedagang bakso keliling itu.