Bengkulu deklarasi gerakan peduli obat dan pangan aman

id obat palsu, makanan kada luarsa, iso, gerakan peduli obat dan pangan aman, bengkulu, tidak sesuai standar

Bengkulu deklarasi gerakan peduli obat dan pangan aman

Ilustrasi - Obat ilegal (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/den)

Bengkulu (Antarasumsel.com) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mendeklarasikan gerakan peduli obat dan pangan aman untuk mengatasi peredaran obat, kosmetik dan makanan yang tidak sesuai standar yang masih marak di daerah ini.

"Gerakan ini untuk mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan cerdas memilih makanan, obat dan kosmetik yang digunakan," kata Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Bengkulu, Selasa.

Saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) ke-16, di lapangan 'sport center' Pantai Panjang, Bengkulu, Rohidin mengatakan pengetahuan masyarakat menentukan konsumsi makan, obat dan kosmetik yang sesuai standar.

Untuk itu, edukasi terhadap masyarakat tentang produk yang sesuai standar perlu digalakkan selain meningkatkan pengawasan dari pihak terkait, termasuk BPOM.

Selalu jeli dan teliti memeriksa makanan atau obat, termasuk kosmetik karena bahaya dan kerugian mengintai kita, ucapnya.

Menurut Wagub, peran pengawasan dari BPOM sangat penting, namun kerja sama dan kepedulian masyarakat menjadi kunci utama untuk menghindari produk yang tidak sesuai standar.

Peran masyarakat kata Rohidin termasuk melaporkan ke BPOM atau pihak lain bila menemukan makanan, obat dan kosmetik yang jelas perizinannya.

Sementara Kepala BPOM Bengkulu, Martin Suhendri mengatakan, pihaknya terus  mengawasi peredaran obat dan makanan mengandung zat berbahaya.

"BPOM terus melakukan pengawasan, begitu juga sosialisasi kepada masyarakat terkait obat dan makanan layak konsumsi," ujarnya.

Dalam penandatanganan komitmen pemerintah daerah dalam gerakan peduli obat dan pangan aman tersebut digelar pemberian piagam penghargaan kepada pihak Sekolah Dasar Negeri 4 Kota Bengkulu sebagai sekola penyedia makanan sehat.