Mahasiswa UMS ciptakan infus otomatis tanpa kabel

id menciptakan alat, infus otomatis, tanpa kabel, mendeteksi, mengendalikan cairan otomatis, penemuan, mahasiswa

Surabaya (Antarasumsel.com) - Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Yogik Sulistyono menciptakan alat infus otomatis tanpa kabel yang bisa mendeteksi dan mengendalikan cairan secara otomatis.

Ditemui di kampus setempat, Minggu, ia mengatakan alasan menciptakan alat ini karena selama ini untuk menjaga atau mengecek penggunaan cairan infus, perawat harus mengecek dan melihat dalam beberapa waktu agar cairannya tidak habis.

"Dengan alat ini, maka perawat bisa mendeteksi dan mengendalikan infus secara jarak jauh sehingga pengaturan cairan pasien tetap akan terjaga dengan baik. Itu karena ada pemberitahuan khusus yang terhubung melalui sensor otomatis," tuturnya.

Selain itu, penggunaan alat ini bisa dengan paralel sehingga infus bisa dipakai oleh beberapa pasien sekaligus. "Bisa digunakan puluhan hingga ratusan pasien sekaligus," ujar dia.

Dirinya menjamin, penggunaan infus ciptaannya tidak akan membahayakan. Hal itu dikarenakan pada alat ini lebih menggunakan sensor dan kecil penggunaan alat listrik. "Sudah diuji coba ke pasien. Semua sesuai dan tidak ada risiko," ucapnya.

Untuk mengerjakan alat ini, Yogik menghabiskan uang sekitar Rp3 hingga 4 juta, selain itu butuh waktu sekitar empat bulan untuk mengerjakan alat in. Hal itu disebabkan dirinya harus mencari alat komponen kodokteran.

Ia berharap alat ciptaannya mampu diterima oleh pihak-pihak terkait untuk membantu pekerjaan perawat. Selain itu, jika nantinya diproduksi perlu adanya pengembangan terkait desain agar lebih sederhana lagi.

"Kalau dari program tidak perlu penambahan karena semuanya hampir sempurna," ucapnya.

Sementara itu Rektor UM Surabaya Dr Sokadiono mengatakan bahwa ia memang mendorong mahasiswa untuk berinovasi dalam segala hal. Hal itu dikarenakan inovasi sudah menjadi jargon dari UM Surabaya dan menjadi rencana prioritas kepemimpinannya.

"Saya sangat mengaresiasi. Dengan alat tersebut tentu akan memberikan dampak yang bermanfaat bagi dunia kesehatan," imbuhnya.

Selain itu dirinya juga akan berkomitmen untuk selalu mendorong dan melahirkan inovasi-inovasi baru dalam berbagai aspek melalui kebijakan dan program strategis.