Chelsea perbesar keunggulan di puncak klasemen

id Chelsea, liga inggris, sepak bola, City, Stamford Bridge

Chelsea perbesar keunggulan di puncak klasemen

Ilustrasi - Pertandingan Liga Utama Inggris (Ist)

London (Antara/Reuters) - Chelsea memperbesar keunggulan mereka di puncak klasemen Liga Inggris menjadi 11 angka berkat kemenangan 3-1 atas Swansea City di Stamford Bridge pada Sabtu.

Pasukan Antonio Conte terlihat berada dalam bahaya menelan hasil imbang ketiga dari empat pertandingan liga ketika Fernando Llorente membatalkan gol awal Cesc Fabregas, namun Pedro dan Diego Costa mampu mengamankan kemenangan, membuat seluruh gol pada pertandingan ini dibukukan oleh pemain-pemain internasional Spanyol.

Chelsea, yang hanya kalah satu kali dalam 20 pertandingan di semua kompetisi, mengoleksi 63 angka dari 26 pertandingan, di mana Manchester City, yang tidak bertanding pada akhir pekan ini, memiliki 52 angka dari 25 pertandingan.    
Tottenham Hotspur dapat memangkas jarak menjadi sepuluh angka jika mereka mengalahkan tamunya Stoke City pada Minggu.

Ini bukan penampilan paling meyakinkan dari Chelsea, dan Swansea, yang menyamakan kedudukan sebelum turun minum, yang tidak diberikan hadiah penalti beberapa saat sebelum kesalahan kiper mereka, Lukasz Fabianski, membuat tembakan Pedro dapat bersarang ke gawangnya untuk membawa sang pemuncak klasemen liga kembali memimpin pada menit ke-72.

Costa memastikan raihan tiga angka dengan gol liga ke-16nya musim ini, melepaskan sepakan voli dari operan Eden Hazard.

"Kami kemasukan pada akhir babak pertama, setelah waktu habis, maka pada kasus ini ada sedikit keberuntungan, namun kami memperlihatkan karakter yang bagus pada babak kedua," kata Conte.

Chelsea membuka keunggulan pada menit ke-19 ketika Fabregas menandai penampilan ke-300nya di Liga Inggris dengan penyelesaian sempurna dari umpan tarik Pedro.

Swansea, yang banyak berkembang di bawah asuhan mantan asisten pelatih Chelsea Paul Clement, membuat frustrasi tuan rumah untuk kurun waktu yang panjang, dan menyamakan kedudukan ketika Lllorente menanduk bola tendangan bebas Gyli Sigurdsson.

Clement merasa timnya layak mendapat penalti ketika tangan Cesar Azpilicueta terlihat mengenai bola di area terlarang.

"Itu handball yang nyata," ucapnya. "Hal itu memberi peluang kepada Anda untuk unggul 2-1 dengan penalti, namun tiga menit berselang Anda tertinggal 1-2 setelah gol yang halus."
"Berdasar pada peluang-peluang, mereka layak untuk menang, namun ada momen besar yang tidak menguntungkan kami."
Secara matematis, Chelsea mustahil dikejar oleh Leicester City, yang tertinggal 42 angka dari sang pemuncak klasemen menjelang pertandingan kandang mereka melawan Liverpool pada Senin -- laga pertama mereka sejak pemecatan manajer Claudio Ranieri.

Leicester akan mengawali pertandingan itu di posisi ketiga dari bawah, setelah Crystal Palace menang 1-0 atas Midlesbrough di Selhurst Park pada Sabtu yang membuat mereka meninggalkan zona degradasi.

Gol Patrick van Aanholt pada menit ke-34 sudah cukup untuk membawa Palace ke peringkat ke-17 dengan 22 angka, unggul satu angka atas Leicester dan Hull City yang bermain imbang 1-1 dengan Burnley.

Boro juga mengoleksi 22 angka, namun tergelincir ke zona degradasi setelah sembilan pertandingan liga tanpa kemenangan.

Bournemouth adalah tim lain yang tersedot ke pertarungan menghindari degradasi setelah kalah 1-2 di markas West Bromwich Albion meski sempat unggul pada menit keempat melalui penalti Josh King. Craig Dawson dan Gareth McAuley membalas untuk West Brom yang kini menghuni peringkat kedelapan.

Everton terus memupuk harapan untuk dapat mengejar zona empat besar dan menaklukkan tim juru kunci Sunderland dengan skor 2-0, untuk unggul enam angka atas tim peringkat keempat Arsenal.

Romelu Lukaku memastikan raihan tiga angka untuk Everton dengan sepuluh menit tersisa, membuat ia kini total telah mengoleksi 17 gol, memuncaki daftar pemain tersubur bersama penyerang Arsenal Alexis Sanchez.

Kekalahan keempat Sunderland dari enam pertandingan membuat mereka hanya mampu mengumpulkan 19 angka.

Pemain Watford Troy Deeney meneruskan penampilan tajamnya, namun penaltinya tidak cukup untuk memastikan kemenangan atas West Ham United, setelah pemain pengganti Andre Ayew menyamakan kedudukan untuk tim tamu pada pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu. (H-RF)