Menteri BUMN tinjau lahan pasca tambang sawahlunto

id Rini Soemarno, meninjau, lahan pascatambang, PT Bukit Asam, Unit Pertambangan Ombilin

Menteri BUMN tinjau lahan pasca tambang sawahlunto

Rini Soemarno (ANTARA)

Sawahlunto, Sumbar (Antarasumsel.com) - Menteri BUMN RI, Rini Soemarno, meninjau lahan pascatambang milik salah satu BUMN di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, PT Bukit Asam - Unit Pertambangan Ombilin (BA-UPO).

"Saya sangat mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah bersama unsur manajemen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi tambang," kata dia di sela - sela kunjungannya ke kota itu bersama Direktur Utama perusahaan tersebut, Ir Arviyan Arifin, Sabtu.

Ia menegaskan, pihaknya akan memproyeksikan kota itu untuk menjadi salah satu daerah percontohan pemanfaatan lahan pasca tambang di Indonesia karena mampu merancang program pengembangan dalam bentuk lain, meskipun kegiatan pertambangan sudah tidak aktif.

Menurutnya, di beberapa negara dunia banyak daerah pertambangan yang bila berhenti beraktifitas maka pertumbuhannya juga ikut mati, salah satunya dipicu kebiasaan masyarakat di daerah tersebut yang lebih memilih pindah ke tempat yang lebih baik,"ujarnya.

"Kota Sawahlunto telah membuktikan bahwa bila daerah pascatambang dijaga dan dikelola dengan baik akan tetap mampu menjadi tempat tinggal yang nyaman serta memberikan manfaat secara ekonomis kepada masyarakat sekitar," kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya telah berkomitmen untuk membantu pengembangan dan pembangunan salah satu kasawan pascatambang di Sawahlunto yakni Kawasan Silo, menjadi salah satu destinasi wisata baru di kota tersebut.

Terkait dengan pemanfataan lahan pascatambang yang telah dilakukan selama ini, kreatifitas dan inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto bersama pihak terkait lainnya, mampu menyangga daerah itu tetap berkembang dan memberikan kemakmuran bagi rakyatnya.

"Sangat penting untuk mendukung Kota Sawahlunto menjadi salah satu titik objek wisata di Sumatera Barat," tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf, mengatakan daerah pertambangan di daerah itu memiliki makna sejarah yang sangat dalam sejak mulai berakifitas sejak zaman penjajahan kolonial Belanda.

"Nilai sejarah tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi anak cucu kita dikemudian hari, sehingga mereka dapat mengetahui sejarah nenek monyangnya," ujarnya.

Diharapkan, lanjutnya, nilai - nilai tersebut dapat menimbulkan rasa ingin melindungi serta menjaga negara serta aset bangsa yang ada didalamnya, agar masa penjajahan yang begitu lama menimpa bangsa Indonesia tidak akan terulang kembali.

"Kekayaan itu haruslah menjadi hak milik rakyat Indonesia. Jangan sampai ada pihak-pihak luar yang menganggu dan menguasi kekayaan tersebut," tegasnya.