Satgas padamkan 20 hektare gambut Inhil terbakar

id penanggulangan kebakaran hutan, lahan, menghanguskan, Indragiri Hilir, titik api

Satgas padamkan 20 hektare gambut Inhil terbakar

Asap membumbung tinggi dari lahan yang terbakar di Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Sabtu (17/9). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi//Ag)

Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Satuan tugas siaga darurat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau menyatakan berhasil mengatasi kebakaran yang menghanguskan 20 hektare lahan gambut di Indragiri Hilir.

"Seluruh titik api berhasil dipadamkan. Saat ini kita fokus pendinginan," kata Komandan Distrik Militer 0314/Inhil Letkol Inf J Hadiyanto dalam keterangannya kepada pers di Pekanbaru, Selasa.

Hadi mengatakan kebakaran yang terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir menghanguskan lahan gambut kering di Desa Bagan Jaya, Kecamatan Pelangiran.

Menurut Hadi, butuh waktu sekitar dua hari untuk melakukan upaya pemadaman di lokasi tersebut.

Tim Satgas yang terdiri dari personel TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dibantu masyarakat setempat terus berjibaku melawan api.

"Di lokasi kebakaran cukup kering dan tidak ada hujan sama sekali," ujarnya.

Untuk itu, dia mengatakan pendinginan akan terus dilakukan mengingat potensi hujan cukup tipis, sementara sifat kebakaran pada lahan gambut akan mudah kembali terbakar saat pendinginan tidak maksimal.

"Tim tidak ada kembali sebelum lokasi benar-benar dipastikan padam," tuturnya.

Selain Indragiri Hilir, kebakaran yang terjadi sejak Senin kemarin (20/2) juga terjadi di Kabupaten Rokan Hilir. Namun, kebakaran di Rokan Hilir terpantau terus meluas.

Kebakaran lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, kuat dugaan akibat sengaja dibakar untuk pembuatan kebun kelapa sawit.

Berdasarkan pantauan pewarta Antara yang turut serta dalam patroli menggunakan Helikopter Bell 412 bantuan Kementerian Lingkungna Hidup dan Kehutanan, Selasa, terlihat setidaknya tiga rumah semi permanen dan satu tenda disekitar lokasi kebakaran.

Selain itu, juga terlihat jelas keberadaan kanal-kanal yang memisahkan antara lahan terbakar dan perkebunan sawit yang sudah ada sebelumnya. Asap pekat terlihat mengepul diudara, namun belum ada upaya pemadaman dari pasukan pemadam dari darat maupun udara.

Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi menduga kebakaran di Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir merupakan kesengajaan untuk perluasan lahan sawit.

Henri mengatakan, luas lahan yang terbakar hingga Selasa hari ini diperkirakan mencapai 100 hektare.

"Ada dua titik api yang terpantau dengan masing-masing titik diperkirakan seluas 50 hektare," katanya.