Iwak tempalo Palembang ternyata diminati luar negeri

id ikan cupang, ikan tempalo

Iwak tempalo Palembang ternyata diminati luar negeri

Ilustrasi---Penjual merapikan dagangan ikan cupang di kawasan Pasar Burung Palembang, Sumatera Selatan (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/16/den)

Palembang (Antarasumsel.com) - Bisnis penjualan ikan cupang hias asal Palembang merambah pasar luar negeri negara-negara kawasan Asia Tenggara sejak dua tahun terakhir dengan omzet hingga ratusan juta rupiah.

Ketua Ikatan Pembudidaya dan Pedagang Ikan Cupang Hias (IP-CHAS) Sumatera Selatan Angga Wijaya di Palembang, Selasa, mengatakan ikan cupang hias hasil pembudidaya Palembang menjadi salah satu ikan hias yang diminati mancanegara karena memiliki ciri khas sendiri.

"Pernah ada ikan hias cupang yang dibeli konsumen asal Thailand seharga Rp35 juta karena motifnya seperti bendera Thailand," kata Angga seusai audiensi di pejabat Pemerintah Kota Palembang.

Ia mengatakan, ikan cupang atau yang dikenal warga lokal dengan sebutan `iwak tempalo` telah banyak dibudi daya warga Palembang karena saat ini tercatat terdapat 7.000 orang sebagai pembudidaya dan sekaligus pedagang.

Sejauh ini, untuk sisi permintaan dalam negeri terbilang tidak pernah kosong, begitu juga dari luar negeri untuk jenis ikan cupang hias serit atau jarum atau dikenal di pasar internasional sebagai Crown Tail.

Melalui media sosial Facebook, para pedagang ini merangkul para pembeli dari negara-negara tetangga.

Namun terlepas tingginya minat pasar, para pembudidaya sekaligus pedagang ini dihadapkan pada persoalan kesulitan mendapatkan pakan asal luar negeri dan pengiriman barang.

Ketua Forum Tenaga Pendamping Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sumsel Salam Sri Susanti yang mendampingi saat beraudiensi membenarkan kendala yang dihadapi para pedagang ini.

Menurutnya, pemerintah harus turun tangan karena usaha ini merupakan salah satu usaha potensial yang dapat dikembangkan hingga jangka panjang.

"Budi daya ikan cupang hias di Palembang ini harus naik kelas, karena sudah dimintai negara luar. Pemerintah diharapkan mencarikan solusinya," kata dia.

Sementara itu Asisten II Setda Kota Palembang Bidang Perekonomian dan Pembangunan Darma Budhy mengatakan, Pemkot Palembang dalam waktu dekat akan mengundang perusahaan-perusahaan ekspedisi terkait kendala pengiriman barang ini.

Selain itu, untuk lebih meningkatkan bisnis akan diikutkan dalam berbagai pemeran skala nasional dan internasional.