Penderita Ispa di Bangka Tengah meningkat

id ispa, penyakit, infeksi saluran pernapasan akut, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka, Belitung

Penderita Ispa di Bangka Tengah meningkat

Ilustrasi - penderita penyakit ispa yang sedang dirawat di rumah sakit setempat (ANTARA)

Koba (Antarasumsel.com) - Penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka, Belitung, pada Januari 2017 menunjukkan peningkatan akibat cuaca ekstrem yang terjadi di daerah ini.

Direktur RSUD Bangka Tengah, dr Dede di Koba, Senin, mengatakan angka penderita ISPA rawat jalan di rumah sakit ini pada Desember 2016 tercatat sebanyak 45 orang terdiri atas 27 laki-laki dan 18 perempuan.

"Pada Januari 2017 penderita ISPA yang rawat jalan di rumah sakit ini meningkat menjadi 64 orang terdiri atas 38 laki-laki dan 26 perempuan," ujarnya.

Ia mengatakan ISPA merupakan penyakit yang disebabkan kondisi cuaca dan lingkungan sekitar terutama kondisi cuaca tidak menentu yang kadang panas dan hujan.

"Musim pancaroba ini memicu meningkatnya jumlah warga yang terserang ISPA sehingga warga diminta lebih waspada dan melakukan antisipasi dini dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan sering menggunakan masker saat keluar rumah," ujarnya.

Ia mengatakan ISPA disebabkan infeksi virus yang menyerang khusus saluran pernapasan dan biasanya virus ini menyebabkan beberapa penyakit yang menyerang anak-anak dan orang dewasa seperti pilek, radang paru-paru, dan bronkitis.
"ISPA menyerang siapa saja, namun kebanyakan anak-anak. Mereka, harus cepat dirawat agar virusnya tidak berkembang ke saluran pernapasan yang lain," ujarnya.

Ia mengatakan ciri-ciri penderita ISPA adalah batuk, banyak ingus keluar, hidung tersumbat, dan perlu dilakukan penanganan cepat sehingga tidak berkembang.

"Intinya masyarakat harus paham dengan gejala ISPA. Cepat mendatangi puskesmas terdekat atau ke rumah sakit untuk antisipasi dini," ujarnya.