New York (Antara/Xinhua) - Harga minyak dunia diperdagangkan bervariasi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna laporan-laporan kemungkinan perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi di antara produsen-produsen minyak utama dan meningkatnya persediaan Amerika Serikat.
Laporan-laporan media mengatakan ada peluang baik bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi yang mulai berlaku pada 1 Januari dan akan berlangsung enam bulan.
Sementara itu, investor khawatir bahwa melonjaknya stok Amerika Serikat akan mengimbangi beberapa upaya OPEC untuk memangkas produksi mereka dan mengurangi kelebihan pasokan global.
Persediaan minyak mentah Amerika Serikat naik 9,5 juta barel pada pekan lalu menjadi 518,1 juta barel, naik 9,6 persen secara tahun ke tahun, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Rabu (15/2).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, bertambah 0,25 dolar AS menjadi menetap di 53,36 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, turun 0,10 dolar AS menjadi ditutup pada 55,65 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Berita Terkait
Atletico amankan tempat di Piala Dunia Antar Klub 2025
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
Ditumbangkan pemegang rekor dunia, Katibin raih perunggu di kejuaraan dunia
Minggu, 14 April 2024 10:02 Wib
Negara yang mencibir Indonesia ternyata juga ingin naturalisasi
Selasa, 2 April 2024 16:25 Wib
Lewis Hamilton pertimbangkan tekuni dunia film setelah pensiun
Selasa, 2 April 2024 12:45 Wib
Kemendag sebut kenaikan harga tambang dipengaruhi permintaan pasar dunia
Senin, 1 April 2024 11:05 Wib
Garuda merajut mimpi ke putaran final Piala Dunia 2026
Kamis, 28 Maret 2024 11:23 Wib
Timnas Indonesia taklukkan Vietnam di Hanoi
Rabu, 27 Maret 2024 2:20 Wib
Karir Runny Rudiyanti, dari pekerja kantoran ke dunia akting
Selasa, 26 Maret 2024 15:15 Wib