Bandung (Antarasumsel.com) - Penyakit kanker darah atau lebih dikenal dengan
leukimia adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak di
seluruh dunia termasuk di Indonesia, disusul kemudian oleh kanker mata
atau retinoblastoma dan kanker kelenjar.
"Anggapan masyarakat bahwa kanker adalah kanker hanyalah penyakit
yang diidap orang dewasa. Padahal penyakit kanker tidak mengenal
kelompok usia," kata Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi
dari Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung, Susi Susanah,
di Bandung, Selasa.
"Bahkan anak-anak yang baru lahir pun dapat terkena penyakit ini,
dengan gejala yang berbeda-beda pula," lanjut Susi saat menjadi
pembicara dalam diskusi yang digelar RSHS Bandung dalam rangka
memperingati Hari Kanker Dunia yang diperingati pada 4 Februari.
Menurut dia, penyakit kanker adalah penyakit yang dapat dicegah salah satunya ialah dengan menjaga pola hidup sehat.
Ia mengatakan banyak anak Indonesia sekarang sangat sulit
dibiasakan untuk makan makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan.
Fenomena yang terjadi sekarang, kata dia, anak-anak lebih senang
memakan makanan cepat saji yang mengandung zat-zat yang kurang baik bagi
pertumbuhan metabolisme anak.
"Sejalan dengan program badan kesehatan dunia (WHO) dan Kemenkes,
pemberian ASI eksklusif mempunyai peran penting bagi pencegahan kanker,"
kata dia.
Ia mengatakan pemberian ASI eksklusif 6-24 bulan kepada anak
meningkatkan perkembangan daya tahan tubuh anak, serta mengurangi resiko
terkena kanker di kemudian hari.
Interaksi anak dengan asap rokok juga berbahaya. Sebaiknya anggota
keluaga yang merokok tidak merokok di dekat anak. Lebih baik lagi jika
berhenti merokok dan memulai pola hidup sehat.
Sementara itu, salah satu dokter dari Tim Kanker di RS Umum
Pemerintah Hasan Sadikin Bandung R Maman Abdurahman, menambahkan bahwa
penyebab kanker adalah multi-faktor.
"Setiap kondisi tubuh manusia berbeda-beda, ada yang memiliki hormon yang seimbang, dan ada yang tidak," kata dia.
Namun, menurut Maman, seseorang yang memiliki hormon yang seimbang
pun dapat terkena kanker oleh berbagai hal,seperti pola hidup yang tidak
sehat.
"Faktor hormon adalah salah satu penyebab dari dalam. Sementara
kanker juga bisa disebabkan olh faktor luar, seperti pola makan, udara,
radiasi, dan berbagai hal lainnya," kata dia.
Adapun gejala kanker pada anak meliputi demam tinggi, pucat,
terdapat benjolan pada bagian tubuh, beran badan turun, pupilmata
berubah, bengkak diperut, sakit kepala terus menerus, nyeri, dan bengkak
pada tungkai.
"Jika salah satu gejala tersebut terdapat pada anak, sebaiknya orang tua langsung melakukan cek kesehatan anak," kata dia.
Berita Terkait
Dokter: Agar gula darah tidak naik habis sahur jangan langsung tidur
Minggu, 24 Maret 2024 8:14 Wib
Pendonor menurun, PMI Palembang jemput bola
Kamis, 21 Maret 2024 11:40 Wib
Ini anjuran waktu periksa gula darah mandiri saat berpuasa
Kamis, 29 Februari 2024 17:09 Wib
SMBR gelar aksi donor darah Bulan K3 Nasional 2024
Rabu, 24 Januari 2024 14:06 Wib
Dokter bagikan tips konsumsi nasi putih bagi penderita diabetes
Sabtu, 16 Desember 2023 16:44 Wib
Pemkab OKU Selatan gelar donor darah massal semarakkan HUT Korpri
Senin, 27 November 2023 15:26 Wib
Spesialis bedah saraf nilai skrining otak penting demi cegah aneurisma
Senin, 27 November 2023 15:18 Wib
Pemkab OKI gelar jalan sehat dan donor darah rayakan HUT Ke-52 Korpri
Senin, 27 November 2023 6:40 Wib