Mahasiswa Darmajaya rancang sistem pengaman sepeda motor

id sepeda motor, pengaman dari maling, Sistem Komputer, Teknik Komputer, Dodi Yudo Setyawan SSi MTI, mahasiswa, mencegah pencurian

Mahasiswa Darmajaya rancang  sistem pengaman sepeda motor

Ilustrasi - Tempat parkir sepeda motor (ANTARA)

Bandarlampung (Antarasumsel.com) - Puluhan mahasiswa Jurusan Sistem Komputer dan Teknik Komputer Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya di Provinsi Lampung bersama-sama merancang sistem pengaman sepeda motor.

Menurut dosen IBI Darmajaya Dodi Yudo Setyawan SSi MTI yang mendampingi para mahasiswa itu, di Bandarlampung, Jumat, sistem pengaman itu berfungsi meminimalkan kemungkinan terjadi pencurian sepeda motor, sehingga pemilik merasa lebih aman saat memarkirkan kendaraannya.

"Cara kerja sistem pengaman sepeda motor ini, saat pengguna menghidupkan lampu 'on' motornya menggunakan kunci kontak, maka sensor yang dipasang di bagian tersembunyi pada sepeda motor akan hidup. Setelah pengguna menyentuh sensor, mesin motor akan hidup. Mesin motor tidak akan hidup apabila sensor tidak disentuh," katanya lagi.

Menurut Dodi, sistem pengaman sepeda motor ini dirancang menggunakan transistor sebagai sensor, relay sebagai saklar, dan dioda zener berfungsi menstabilkan tegangan.

Dia membimbing para mahasiswa itu bersama-sama merancang sistem pengaman sepeda motor dengan pelatihan elektronika yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Sistem Komputer dan Teknik Komputer (Stekom) di Laboratorium Elektronika Dasar Kampus IBI Darmajaya.

Ketua Jurusan Sistem Komputer IBI Darmajaya Zaidir Jamal ST MEng mengapresiasi kegiatan yang rutin digelar Hima Stekom bekerja sama dengan Jurusan Stekom.

Ia menyatakan pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa baru Jurusan Sistem Komputer dan Teknik Komputer Darmajaya tentang pengetahuan dasar elektro.

Menurutnya, kegiatan itu diharapkan dapat mengenalkan sekaligus melatih keterampilan mahasiswa dalam menggunakan peralatan elektro. Setiap tahun, peralatan yang dirancang mahasiswa saat pelatihan terus berbeda mengikuti tren dan kebutuhan masyarakat.

"Sistem pengaman sepeda motor ini cukup mudah dirancang, dan hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk pengerjaannya. Selain itu, biaya pembuatannya juga cukup terjangkau yakni Rp20 ribu, dan bisa menjadi peluang usaha. Peralatan ini di pasaran bisa dijual seharga Rp100 ribu," katanya lagi.

Zaidir Jamal berharap kegiatan tersebut bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan melatih skill dalam bidang elektronika sekaligus memotivasi mereka dalam menumbuhkan jiwa "technopreneurship" untuk menjadi wirausahawan berbasis teknologi.