Pulau Tikus tenggelam 2022 jika tidak direklamasi

id pulau tikus, reklamasi, Kelautan dan Perikanan, Bengkulu, akan tenggelam, penyelamatan

Pulau Tikus tenggelam 2022 jika tidak direklamasi

Pulau Tikus (Antarabengkulu.com)

Bengkulu (Antarasumsel.com) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu menyebutkan pulau terdepan Kota Bengkulu yaitu Pulau Tikus akan tenggelam pada 2022 jika tidak ada upaya penyelamatan seperti reklamasi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan di Bengkulu, Senin, mengatakan Pulau Tikus terus tergerus abrasi hingga hanya tersisa 0,6 hektare.

"Awalnya luas Pulau Tikus dua hektare, pada 2014 menjadi 0,7 hektare, dan pada 2016 tinggal 0,6 hektare. Kalau tidak direklamasi, lima tahun lagi atau selambatnya 10 tahun lagi pulau ini tinggal nama," kata dia.

Satu-satunya tindakan yang paling tepat untuk menyelamatkan Pulau Tikus, kata Ricky, yakni dengan mereklamasi karena sebagian besar luas daratan pulau sudah hilang akibat permukaan laut semakin tinggi dan daratan pulau yang tenggelam terkena abrasi gelombang laut.

Hempasan gelombang laut akan menjadi lebih kuat dan mempercepat tenggelamnya Pulau Tikus jika hanya luas daratan yang tersisa saat ini dipertahankan.

"Sangat pentingĀ  keberadaan Pulau Tikus dipertahankan bukan karena ingin ada pulau untuk gaya-gayaan, atau takut pulau ini tinggal sejarah," kata dia.

Namun keberadaannya penting karena Pulau Tikus merupakan barier atau pelindung bagi kota Bengkulu dari ancaman gelombang laut ganas.

Bengkulu merupakan provinsi yang berada di pantai barat Pulau Sumatera, berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Gelombang laut dari samudera menjadi lebih ganas karena Bengkulu tidak seperti provinsi lain yang mempunyai gugusan pulau terluar.

"Bengkulu punya Pulau Enggano, namun jauh berada di tengah Samudra Hindia sana, jarak tempuh 13 jam perjalanan jika menggunakan kapal perintis," ujarnya pula.

Satu lagi pulau terdepan Bengkulu, yakni Pulau Tikus, lokasinya terletak tidak jauh dari lepas pantai, pulau ini masih terlihat dari Kota Bengkulu.

"Pada Pulau Tikus bergantung sebagai pemecah gelombang laut yang melindungi Bengkulu dari bahaya tsunami," pungkas Ricky.