Lampung Tengah bangun "Islamic Center"

id islamic center, masjid, buku, islam, pusat kegiatan agama Islam, Gunung Sugih, taman, ruang terbuka hijau, berdiskusi

Lampung Tengah bangun "Islamic Center"

Ilustrasi- Buku (Antarasumsel.com/Grafis/Ist)

Lampung Tengah (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah tahun ini akan membangun pusat kegiatan agama Islam (Islamic Centre) di atas lahan seluas lima hektare yang berlokasi di Kecamatan Gunung Sugih sebagai pusat kota.

"Islamic Centre yang akan dibangun itu rencananya bisa menampung sekitar 900-1.000 jamaah. Nantinya akan dibuat taman dan ruang terbuka hijau (RTH), sehingga bisa menjadi area kumpul warga atau jemaah untuk berdiskusi," kata Bupati Lampung Tengah, Mustafa dalam siaran persnya yang diterima di Bandarlampung, Senin.

Islamic Centre yang diperkirakan menelan anggaran puluhan miliar ini akan dilengkapi dengan asrama yang dapat menampung sekitar 400 jamaah dengan sekitar 100 kamar. Islamic Centre ini juga diharapkan bisa menjadi pilihan untuk persinggahan pengendara yang melintas.

Untuk masjid, kata Mustafa, akan berbentuk kubus seperti ka¿bah. Selain melambangkan pusat kegiatan agama Islam, bentuk kubus dimaknai sebagai sesuatu yang sangat mendasar, kubus juga melambangkan kestabilan.

"Bentuk kubus menggambarkan sebuah kestabilan manusia dalam menjalankan ibadah kepada Tuhan. Memiliki agama dan relasi yang intim dengan Tuhan merupakan sebuah hak yang paling mendasar dari seseorang," katanya.

Selain sebagai pusat pemerintahan, kehadiran Islamic Centre diharapkan bisa menciptakan iklim yang agamis khususnya di wilayah Terbanggibesar dan Gunungsugih. Ditargetkan pembangunan Islamic Centre akan dimulai tahun ini dan selesai pada 2018.

"Jalan akan kita perlebar mulai dari RSUD Demang Sepulau Raya hingga Lapangan Merdeka Gunung Sugih. Kita akan bangun Islamic Center dan meluaskan masjid yang ada di depan Lapangan Merdeka. Kita mau ibu kota kabupaten Lampung Tengah ini hidup dan semakin cantik," ujar Bupati.

Mustafa berharap, perlu adanya kerja sama dengan warga Gunung Sugih dan tokoh-tokoh masyarakat, agar semuanya bisa berjalan lancar tanpa ada kendala. "Tanpa dukungan masyarakat program pemerintah akan sulit terlaksana," katanya.