Presiden tak ingin pasr kalah dengan mal

id pasar, mal, Presiden, Joko Widodo, pasar rakyat, pasar modern, mal, supermarket, hypermarket

Presiden tak ingin pasr kalah dengan mal

Pasar Tradisional.(ANTARA FOTO/Feny Selly/16/Indra)

Boyolali (Antarasumsel.com) - Presiden Joko Widodo tidak menginginkan pasar rakyat kalah dengan pasar modern atau mal, supermarket, atau pun hypermarket.

"Jangan sampai pasar-pasar kita kalah dengan supermarket, jangan sampai pasar rakyat kalah dengan mal," kata Presiden Jokowi, saat meresmikan Pasar Sambi, di Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Senin.

Pasar Sambi merupakan salah satu pasar yang direvitalisasi dalam program pembangunan 5.000 pasar rakyat dalam lima tahun.

Karena itu, kata Presiden, setelah pembangunan pasar rampung, ia berpesan agar pasar tersebut dirawat, dijaga, dan dipelihara secara bersama-sama.

"Ini dibedah dan kalau sudah diresmikan betul betul 'sareng-sareng' (bersama-sama, Red) dijaga, 'sareng-sareng' dirawat kebersihannya terutama, sehingga pembeli itu datang semakin banyak," kata Presiden Jokowi pula.

Menurut Presiden, selama ini pasar tradisional citranya kumuh, becek, dan tidak ada tempat untuk parkir kendaraan.

"Ini yang kita bangun pasar dari Sabang sampai Merauke memang target dalam lima tahun itu 5.000, ya banyak sekali 5.000, tapi itu target kalau tidak nanti pasar rakyat akan kalah dengan pasar modern, mal, supermarket, hypermarket. Enggak mau saya, enggak mau," katanya pula.

Karena itu, Presiden Jokowi mengajak pedagang untuk memelihara kebersihan dan kerapiannya bersama-sama.

"Kalau enggak dipelihara bersama-sama juga bisa kalah, sekarang kan supermarket, minimarket, hypermarket 'ngangge' AC mboten?" tanya Presiden, dan langsung dijawab antusias oleh para pedagang. "Pakai," jawab pedagang serentak.

"Tidak perlu pakai AC asal rapi, bersih, konsumen yang beli disapa dengan ramah, pakai senyum 'ojo nggegising' konsumen digentak. Mboten. Konsumen menjadi raja konsumen dimana pun harus raja," katanya lagi.

Presiden juga berpesan agar para pedagang memberikan pelayanan yang baik dan berpenampilan rapi serta sopan agar pembeli semakin betah berbelanja di pasar.

"Saya titip itu saja, dirawat, dijaga yang bersih," kata Presiden lagi.

Total pedagang di Pasar Sambi sebanyak 572 orang meliputi pedagang los 314 orang, pedagang pelataran 194 orang, pedagang kios baru 29 orang, dan pedagang yang menempati kios lama 35 orang.

Pasar Sambi berada di lahan seluas 4.959 meter persegi, dengan luas bangunan 4.539 meter persegi.

Presiden Jokowi sempat meninjau dan berdialog dengan para pedagang Pasar Sambi, didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.