Wali kota buka lomba "tarai jauk manis"

id bali, tarian, Wali Kota, Denpasa,r Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, lomba, Tari Jauk Manis, Makendang Tunggal

Wali kota buka lomba "tarai jauk manis"

Ilustrasib- Tari Bali (Antara)

Denpasar (Antarasumsel.com) -Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra membuka lomba "Tari Jauk Manis dan Makendang Tunggal" diselenggarakan oleh Sekaa Teruna Yowana Banjar Lebah, sebagai upaya pelestarian budaya Bali.

"Saya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Sekaa Teruna (kelompok pemuda dan pemudi) Yowana Banjar Lebah, Desa Sumerta. Ini merupakan langkah pelestarian seni budaya di tengah zaman globalisasi," kata Wali Kota Rai Mantra, di sela acara pembukaan lomba tersebut, di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan sebagai generasi muda merupakan kewajiban untuk melakukan pelestarian seni dan budaya yang telah turun-temurun. Sebagai pewaris budaya tanpa dilakukan pelestarian melalui kegiatan lomba, maka dikhawatirkan akan punah.

"Lomba semacam ini sebagai upaya pelestarian seni budaya Bali. Karena itu semua elemen masyarakat harus ikut berparisipasi mendukung. Terlebih Bali sebagai andalan pariwisata seni dan budaya," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut juga dibuka dengan kesenian Tari Jauk Manis dan Makendang Tunggal. Para penonton terpukau menyaksikan penampilan penari Jauk Manis dan Makendang Tunggal yang dimainkan oleh warga setempat.

Penampilan penabuh "Makendang Tunggal" dimainkan oleh seorang perempuan, penonton dibuat kagum, karena selama ini gamelan kendang tersebut biasanya dimainkan oleh seniman laki-laki.

Sementara Ketua Panita Lomba Tari Jauk Manis dan Makendang Tunggal, I Gede Darma Sadnyana mengatakan kegiatan lomba tersebut untuk melestarikan seni budaya.

Ia mengatakan lomba tersebut sebagai ajang untuk menggali potensi seniman muda Denpasar serta untuk dapat meningkatkan kecintaan pada seni budaya Bali, khususnya Tari Jauk dan Makendang Tunggal yang perlu dilestarikan di zaman modern.

"Lomba tersebut diikuti 46 pasang peserta se-Bali dengan kategori umum (batas umur maksimal 23 tahun) yang di bagi dalam dua hari pelaksanaan. Hari pertama sebanyak 23 pasang penari serta pemain kendang, dan sisanya pada hari kedua sebanyak 23 pasang," katanya.