Palembang (Antarasumsel.com) - Tunggakan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang hingga bulan Desember 2016 secara keseluruhan mencapai Rp9 miliar termasuk beberapa rekening yang diputus.
Humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi, Evriliani di Palembang, Kamis mengatakan rekening tunggakan pelanggan telah mencapai Rp9 miliar lebih.
"Semua total tunggakan itu dihitung dari bulan Desember dan digabung dengan beberapa rekening pelanggan yang menunggak lama dan diputus," katanya.
Dia menyatakan, salah satu faktor pelanggan yang menunggak karena tidak tepatnya waktu pembayaran.
"Ini dikarenakan kebiasaan para pelanggan yang membayar dengan sistem tiga bulan sekali, akibatnya tunggakan jelas menumpuk," katanya.
Ia menambahkan, pihak PDAM telah menentukan langkah terkait tunggakan yang terjadi di kalangan rumah tangga tersebut.
"Bagi yang menunggak akan kami kenakan denda, jika sudah terlalu lama dan totalnya cukup besar maka akan kami stop pasokan airnya," ujar Evri
Sementara, Yuni salah satu warga yang kebetulan menunggak mengatakan bahwa alasan terlambat membayar dikarenakan biaya rumah tangga semakin makin tinggi.
"Sekarang pembayaran rekening listrik naik, jadi untuk pembayaran rekening air ditunda dulu," katanya.
Ia menambahkan, tunggakan yang sering dilakukan tidak sampai berbulan bulan, dan itupun jika sudah mendesak.
Lebih lanjut Evri mengatakan, tunggakan pelanggan ini juga berpengaruh bagi anggaran dan dana PDAM.
"PDAM sendiri sudah sosialisasi terkait pembayaran tersebut dari media, radio dengan harapan kesadaran masyarakat bisa tepat waktu dalam pembayaran tagihan rekening air, " katanya.
Tunggakan pelanggan PDAM capai Rp9 miliar
Evriliani (Antarasumsel.com/M Fikri/17)
