Palembang (Antarasumsel.com) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani meminta kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan agar terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Pelayanan cukup penting sehingga itu harus diperhatikan," kata menteri saat bicara tentang Revolusi Mental Melalui Gotong Royong dalam Program JKN dan KIS pada rapat koordinasi BPJS Kesehatan di Palembang, Rabu.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam meningkatkan pelayanan kesehatan antara lain perlu diperhatikan sistem antrean termasuk waktu pelayanan.
"Itu harus menjadi komitmen utama BPJS dalam meningkatkan pelayanan," ujar dia.
Memang, lanjut dia, itu sudah dilakukan tetapi perlu dimaksimalkan lagi.
Dia mengatakan, memang sejak 2014 Indonesia telah mengimplementasikan program jaminan kesehatan nasional dan kartu Indonesia sehat.
Apalagi sampai saat ini jumlah peserta BPJS Kesehatan yang telah mengikuti program JKN dan KIS sekitar 70 persen, kata dia.
Menurut dia, program tersebut merupakan salah satu prioritas pemerintah yang tercantum dalam Nawacita yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
"Program tersebut diharapkan mampu meretas jalan perubahan demi Indonesia berdaulat secara politik, mandiri bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan," kata dia.
Oleh karena itu pelayanan harus terus ditingkatkan supaya sumber daya manusia semakin berkualitas, tambah dia.
Berita Terkait
Menko PMK akan relokasi perumahan terdampak banjir dan tanah longsor di Sumbar
Rabu, 13 Maret 2024 15:27 Wib
Satgas vaksinasi Dinas Peternakan OKU siap sisir 10 ribu ternak
Jumat, 1 Maret 2024 19:18 Wib
Menko PMK minta nakes di OKU Timur tingkatkan pelayanan kesehatan
Kamis, 29 Februari 2024 18:25 Wib
Menko PMK sebut bantuan pangan berlanjut hingga Juni 2024
Kamis, 29 Februari 2024 16:03 Wib
Sepanjang 2023, 11.592 ekor hewan ternak di OKU divaksin anti-PMK
Selasa, 27 Februari 2024 19:55 Wib
Pj Bupati Muba ikuti forkonas percepatan hapus kemiskinan ekstrem
Senin, 26 Februari 2024 15:37 Wib
Menko PMK: Pemilu satu putaran bisa hemat hingga Rp40 triliun
Senin, 19 Februari 2024 20:42 Wib
Cakupan vaksin PMK di OKU Selatan capai 100 persen pada 2023
Senin, 12 Februari 2024 16:13 Wib