Jakarta (Antarasumsel.com) - Polri bekerja sama Kemenlu akan mengirimkan tim ke Sudan guna membantu kepolisian setempat mengusut kasus penyelundupan senjata dan amunisi diduga dilakukan pasukan perdamaian Indonesia, Formed Police Unit (FPU) VIII di Bandara Al-Fashir, Sudan.
"Dalam waktu dekat tim dari Polri dan Kemenlu berangkat ke sana (Sudan) untuk melakukan 'joint investigation' berkaitan dengan masalah tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Menurutnya, akibat kasus ini, sebanyak 139 orang personel FPU VIII masih tertahan kepulangannya karena menunggu hasil investigasi polisi.
Sementara, pasukan FPU IX yang semestinya menggantikan tugas FPU VIII di Darfur juga terhambat tugasnya.
"Satgas FPU IX sudah di sana (Sudan) namun sementara ini terhambat (tugasnya) karena adanya investigasi yang sedang berlangsung," katanya.
Dari keterangan Komandan FPU VIII, sejumlah senjata yang diduga diselundupkan ke Bandara Al-Fashir, Sudan, bukan milik rombongan polisi pasukan perdamaian Indonesia, Formed Police Unit VIII.
"Jadi sampai saat ini, tim kontingen FPU VIII tidak mengetahui tas itu dari mana, punya siapa dan kenapa ada di situ," katanya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa pemerintah di Darfur Utara menyebutkan pasukan polisi Indonesia yang tergabung dalam misi menjaga perdamaian di Darfur (UNAMID) ditangkap pada hari Jumat (20/1) waktu setempat di Bandara Al Fashir, Sudan, karena diduga mencoba menyelundupkan senjata dan amunisi yang disamarkan seperti mineral berharga.
Informasi dari Pusat Media Sudan (Sudanese Media Centre) menyebutkan berbagai senjata dan amunisi yang diselundupkan meliputi 29 senapan Kalashnikov, empat senapan, enam senapan GM3, dan 61 berbagai jenis pistol, serta berbagai jenis amunisi dalam jumlah besar.
Berita Terkait
Perundingan gencatan senjata Gaza akan dilanjutkan di Kairo
Minggu, 7 April 2024 9:03 Wib
Cairan busa senjata pamungkas Damkar
Kamis, 4 April 2024 4:05 Wib
Pj Gubernur Jabar sebut 135 KK terdampak ledakan Gudmurah dievakuasi
Minggu, 31 Maret 2024 5:36 Wib
Pungkas penderitaan penduduk Gaza
Jumat, 29 Maret 2024 16:00 Wib
Israel katakan tidak akan lakukan Gencatan senjata di Gaza
Selasa, 26 Maret 2024 11:31 Wib
Hamas sambut baik resolusi gencatan senjata di Gaza selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 10:30 Wib
Buntut pengancaman, tiga pria dijerat kepemilikan ilegal senjata api
Selasa, 19 Maret 2024 2:05 Wib
Senjata api warisan bikin pemilik tempat perdukunan jadi tersangka
Kamis, 7 Maret 2024 2:05 Wib