Palembang (Antarasumsel.com) - Permainan papan luncur Skateboard adalah salah satu olahraga ekstrim yang cukup digemari remaja di Kota Palembang, bukan hanya nyali kepiawaian bermain dalam trik lompatan dan rintangan, tapi juga menantang jiwa para Skaters.
"Bermain papan luncur skateboard bukan hanya meluncur lurus atau searah. Melakukan aksi melompati rintangan dengan ketinggian tertentu, atau melintasi balok bersusun tentunya membutuhkan penguasaan trik lompatan yang terlatih,"kata Ridho Islami salah satu komunitas Palembang Street Imaginator Palembang (PSI), di Palembang, Senin.
Dijelaskannya, perkembangan permainan skateboard di Palembang dikalangan pelajar, mahasiswa hingga mereka yang sudah bekerja cukup diminati, terbukti dengan terbentuknya komunitas skateboard menyatukan para skateboard di 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.
"Torehan prestasi dari sejumlah kompetisi skateboard di Jakarta, Lampung , Bandung, Surabaya pernah diraih oleh perwakilan skateboard dari Sumatera Selatan, namun kurangnya perhatian Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk olahraga ekstrim skaterboard belum ada," katanya.
Ditambahkan Rama (15), salah satu komunitas Jakabaring Skateboard Area (JSA) arena fasilitas latihan dari Pemerintah Kota Palembang belum tersedia, membuat para skaters berlatih di bawah Jembatan Ampera 7 Ulu dan juga terpaksa harus kucing-kucingan dengan pihak Satpol Pamong Praja.
"Minimnya fasilitas skateboard bagi 150 anggota komunitas ini, namun tak membuat mereka putus asa. Berlatih setiap minggu terus dilakukan meskipun tak memiliki arena latihan. Sering kali alat skateboard mereka disita oleh Satpol PP namun hal ini tak memadamkan semangat para skaters," kata Rama.
