Jatuh hati presiden pada busur mata panah

id presiden, busur, Joko Widodo, panah, olah raga, tepat sasaran, panahan, bersepeda, jogging, sepak bola, kejuaraan olah raga

Jatuh hati presiden pada busur mata panah

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

....Pak Presiden berpesan agar pertandingan berjalan fair (adil). Jangan mentang-mentang presiden, nanti diistimewakan....
Seandainya bisa bercerita, boleh jadi busur dan mata panah yang selama ini digunakan untuk berlatih oleh Presiden Joko Widodo akan banyak mengungkap kisah.

Kisah tentang 3,5 bulan terakhir yang hampir pasti akan dicatat dalam sejarah.

Sebuah sejarah tentang jatuh hatinya Presiden RI ketujuh pada olah raga membentangkan busur dan membidik agar tepat sasaran; panahan.

Panahan memang menjadi olah raga kesekian yang disukai mantan Wali Kota Solo itu selain bersepeda, jogging, dan sepak bola.

Dari kegemaran barunya itu, sejarah pun kemudian akan mencatat bahwa Presiden Jokowi adalah Presiden RI pertama yang mengikuti kejuaraan olah raga panahan.

Faktanya memang tidak banyak yang tahu, awal perkenalan Presiden dengan panahan, yang jelas sejak mudanya suami Iriana itu memang menyukai hal dan tantangan baru.

Memang sedikit cerita yang didapat tentang hobi barunya itu, bahkan pelatihnya hanya mengungkap singkat awal perkenalan Presiden Jokowi dengan panahan.

Sang pelatih Presiden, Rizal Barnardi, mengatakan Presiden mulai berlatih panahan sejak September 2016.

Rizal tak banyak bercerita tentang mengapa Presiden menyukai panahan, yang jelas, Rizal hanya tahu Presiden sangat serius pada olah raga barunya itu hingga berkeinginan menjadi atlet PON.

Ia mengambil pelajaran bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang teramat fokus pada sesuatu yang ada di hadapannya, jika sudah memutuskan maka Jokowi akan sangat serius terhadap keputusannya.

Rizal bahkan tidak percaya bila Presiden Jokowi pada akhirnya bisa mengikuti Open Acher Championship (OAC) 2017. Awalnya saat menemani Presiden berlatih beberapa bulan lalu, Rizal hanya iseng menyampaikan tentang akan adanya kejuaraan panahan di Bogor.

"Saat itu, saya tidak mempunyai ekspektasi bila Pak Presiden mau ikut. Hanya bilang, Pak di Bogor juga akan ada kejuaran loh. Ternyata sebulan sebelum kejuaraan Pak Presiden yang balik tanya bagaimana persiapannya, 'saya boleh ikut ndak?'," kata Rizal menirukan.
   
Impian Atlet
Jokowi adalah penganut filosofi menuntut ilmu tak kenal waktu di samping ia adalah sosok pembelajar yang cepat.

Ia adalah satu dari sedikit tokoh pemimpin yang menyukai olah raga tak ubahnya mantan Presiden AS Barack Obama yang tergila-gila pada basket dan base ball.

Mantan Gubernur DKI itu bahkan membuat kaget sang pelatih saat mengungkapkan keinginannya untuk bisa menjadi atlet Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Presiden pernah menyampaikan bahwa beliau berkeinginan untuk ikut PON di Papua," kata Rizal.

Dalam usianya yang ke-55 tahun, Jokowi seperti merasa tak pernah terlambat untuk mengejar impian terpendam menjadi atlet olah raga.

Impiannya itu sedikit demi sedikit ia wujudkan dengan menjadi peserta dalam kategori standar nasional 20 meter OAC 2017 pada 22 Januari 2017 di Bogor, Jawa Barat.

"Pak Presiden berpesan agar pertandingan berjalan fair (adil). Jangan mentang-mentang presiden, nanti diistimewakan," tuturnya.

Rizal yang menjadi Panitia Penyelenggara Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka 2017 itu pun memastikan pertandingan yang diikuti Presiden akan berjalan profesional dan adil.

Selama melatih Presiden Jokowi sejak September tahun lalu, Rizal semakin mengenal gaya sang Presiden dalam memanah.

Ia memang kerap menemani Presiden berlatih di Istana Bogor dan menurut dia, sebagai pemula, Presiden sangat baik dalam hal memanah. Fokus serta konsentrasi Jokowi dalam membidik sasaran sangat andal.

"Setiap latihan kita menggunakan 60 anak panah dan hampir 60 persen tembakan Pak Jokowi mengenai sasaran. Konsentrasi dan fokusnya baik," katanya.

    
Inspirasi Manahan
Rizal belum lama mengenal Presiden Jokowi. Namun Jokowi begitu mudah mengakrabinya dan memperlakukan setara siapapun yang baru dikenalnya.

Suasana berlatih pun kata Rizal, biasa saja. Tidak kaku dan Presiden, papar Rizal, kerap mengajaknya bercerita.

Jokowi sempat berkisah kepada Rizal tentang betapa diam-diam Jokowi sering mengamati orang berolahraga panahan di Stadion Manahan, Solo, dulu.

Menjadi penanda bahwa sejatinya Jokowi telah lama jatuh hati pada panahan hingga Rizal pun berani memastikan jika berlatih terus, bukan tidak mungkin Presiden akan menjadi atlet panahan profesional.

"Dan kejuaraan yang biasanya dipertandingkan di PON yakni kategori Recurve 70 m, Compound 50 m," katanya.

Jatuh hatinya Presiden pada panahan sejatinya menjadi kejutan kecil bagi orang-orang di sekitarnya di lingkungan Istana.

Staf Khusus Presiden Johan Budi pun mengaku tidak tahu persis tentang kegemaran baru Presiden Jokowi.

"Aku enggak tahu. Tapi dia memang rencana ikut itu yang tanggal 22 (Januari). Lomba panahan. Kalau kamu nanya apakah dia sedang latihan, aku enggak tahu," katanya.

Johan memang mengakui beberapa kali sempat mendapati sang Presiden berlatih bersama putranya, Kaesang dan memanggil pelatih atas inisiatif sendiri.

Sampai muncul video blog di youtube yang viral saat Presiden Jokowi ditemani putranya Kaesang berlatih panahan di Istana Bogor beberapa waktu lalu.

Entah apa yang menginspirasi Jokowi untuk jatuh hati pada panahan namun yang jelas panahan sendiri menyimpan beragam filosofi yang sarat makna.

Terlepas bahwa panahan kini pun semakin populer berkat beragam film yang menampilkan sosok mahir memanah seperti dalam kisah The Lord of The Rings lewat tokoh Legolas, The Hunger Games dengan tokohnya Katniss Everdeen, Brave, hingga yang terbaru 3 Srikandi.

Namun dalam Islam sendiri, panahan juga menjadi olah raga yang disunahkan melalui sunah Nabi Muhammad yakni "Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah." (H.R. Sahih Bukhari dan Muslim).

Boleh jadi filosofi "anonymus" yang mendunia tentang panah ini pula yang menginspirasi sang Presiden untuk semakin fokus membentangkan busur dan mengarahkan mata panahnya ke sasaran:
"Anak panah hanya akan melesat tertembak dengan cara menariknya ke belakang. Demikian juga hidup, ketika kehidupan menyeretmu ke belakang dengan segala kesulitan, itu berarti kehidupan akan membawamu ke sesuatu yang besar. Jadi fokuslah, dan tetaplah membidik.