Bandarlampung (Antarasumsel.com) - Satu warga Kecamatan Sukarame, Kota
Bandarlampung, Provinsi Lampung M Sabil Nugroho (10) positif terinfeksi
virus flu burung dan harus mendapatkan perawatan intensif pada Rumah
Sakit Umum Daerah dr H Abdul Moeloek (RSUDAM) di daerah itu.
"Memang benar ada warga dari Kecamatan Sukarame positif terinfeksi
virus flu burung dan kini dalam penanganan medis," kata Kepala Dinas
Kesehatan Kota Bandarlampung dr Edwin Rusli, di Bandarlampung, Sabtu.
Dia mengatakan warga tersebut masih dalam perawatan secara intensif
pada ruang isolasi khusus penanganan virus flu burung RSUDAM di
Bandarlampung
Pihaknya juga telah memberikan penanganan khusus di wilayah
Kecamatan Sukarame dan sekitarnya yang kedapatan unggas khususnya ayam
kampung milik warga diketahui mati dipastikan terkena flu burung.
"Wilayah yang menjadi tempat pasien terjangkit flu burung sudah diberikan penanganan khusus," kata dia lagi.
Dia mengharapkan kepada warga untuk selalu membersihkan lokasi ternak ayamnya dan rajin disemprot disinfektan.
Yessi Novianti (36), orang tua pasien positif terinfeksi flu burung
itu mengatakan anaknya tidak memakan daging ayam yang mati, hanya saja
sempat memegangnya.
"Awalnya dibawa ke puskesmas, tapi tidak lama kemudian dokter merujuknya ke rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini masih belum ada keputusan dari pihak rumah sakit, tapi Sabil sudah tiga hari dirawat.
Awal gejala virus itu, dikatakan anaknya mengalami panas tinggi dan
tidak lama dari itu ternyata hasil pemeriksaan ayam yang mati
terjangkit virus flu burung.
Sebelumnya, belasan ayam milik warga mati karena terserang virus
flu burung di Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, sejak beberapa
hari di wilayah tersebut.
"Awalnya ayam milik pak Heru yang terjangkit virus ini sebanyak 13
ekor, lalu menyebar ke kandang kami," kata Nurokhim (45) pemilik ayam
kampung termasuk jenis ayam bangkok yang mati terkena flu burung di
Kelurahan Sukarame.
Lalu, sebanyak 30 ekor ayam kampung miliknya ikut mati, tapi secara
bergilir tidak sekaligus, dengan gejala sayap, jengger dan kakinya
berwarna biru.
Dia langsung melaporkan kejadian itu ke puskesmas terdekat, dan
mendapatkan penyemprotan disinfektan dari dinas pertanian dan peternakan
setempat.
Berita Terkait
Ribuan burung ditumpuk di keranjang buah, BKSDA Lampung menyitanya
Sabtu, 23 Maret 2024 16:18 Wib
Lomba foto dan konten kreator burung migran di Taman Tasional Sembilang Banyuasin
Minggu, 4 Februari 2024 12:51 Wib
Blusukan ke pasar, seorang anak minta uang ke Ganjar Pranowo untuk beli burung
Senin, 18 Desember 2023 12:15 Wib
Lanal Palembang dirikan Kampung Bahari Nusantara di Banyuasin
Kamis, 30 November 2023 0:06 Wib
Rumah burung hantu bantu pengendalian hama tikus di OKU Timur
Kamis, 2 November 2023 19:46 Wib
Pakar UI: Cuaca ekstrem pengaruhi kelangsungan hidup fauna
Rabu, 25 Oktober 2023 10:10 Wib
Ribuan burung di Lampung terbebas dari sangkar
Minggu, 30 Juli 2023 16:14 Wib
Kehadiran burung migran daya tarik Desa Sungsang IV Banyuasin
Minggu, 14 Mei 2023 10:54 Wib