New York (Antara/Xinhua) - Harga minyak melonjak pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena pasar mengharapkan bahwa pertemuan akhir pekan para produsen minyak dunia akan memperkenalkan mekanisme kepatuhan pemotongan produksi.
Anggota-anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa produsen di luar OPEC, termasuk Rusia, akan bertemu akhir pekan ini di Wina untuk memastikan bahwa produsen minyak melaksanakan kesepakatan pemotongan produksi mereka yang dicapai tahun lalu.
Menteri Energi Arab Saudi mengatakan bahwa 1,5 juta barel per hari sudah dibawa keluar dari pasar bulan ini, menurut laporan media.
Namun, meningkatnya jumlah rig minyak AS telah mengurangi beberapa keuntungan. Rig yang diklasifikasikan sebagai pengeboran minyak naik 29 rig menjadi 551 rig pada pekan yang berakhir 20 Januari, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes mengatakan dalam laporan mingguannya, Jumat.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari berttambah 1,05 dolar AS menjadi menetap di 52,42 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, naik 1,33 dolar AS menjadi ditutup pada 55,49 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.(Penerjemah A026/A Suhendar)
Berita Terkait
KAI Palembang beri diskon harga tiket KA Sindang Marga
Rabu, 17 April 2024 10:34 Wib
Harga emas Antam merangkak naik jadi Rp1,321 juta per gram
Selasa, 16 April 2024 9:37 Wib
Bengkel getok harga di Puncak Bogor, polisi bertindak
Sabtu, 13 April 2024 22:42 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,310 juta per gram
Sabtu, 13 April 2024 13:56 Wib
Harga emas Antam melonjak jadi Rp1,299 juta per gram
Sabtu, 6 April 2024 10:01 Wib
Ini harga celana tinju Muhammad Ali yang akan dilelang
Jumat, 5 April 2024 12:25 Wib
Disperindag OKU kawal harga sembako tak lampaui HET
Kamis, 4 April 2024 5:04 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,256 juta per gram
Selasa, 2 April 2024 11:03 Wib