Pelaksanaan UNBK SMP terkendala komputer

id un, pelaksanaan un smp

Pelaksanaan UNBK SMP terkendala komputer

Pelaksanaan UNBK SMP di OKU terkendala masalah ketersediaan fasilitas komputer dan server. (Antarasumsel.com/Edo Purmana/17)

Baturaja (Antarasumsel.com) - Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan tahun 2017 diwajibkan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer, namun yang masih menjadi kendala adalah masalah ketersediaan fasilitas komputer dan server.

"Jadi walaupun penerapan ketentuan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disambut baik oleh pihak sekolah, namun masih menjadi kendala maslah ketersediaan fasilitas komputer dan server," kata salah seorang kepala sekolah saat menghadiri pertemuan pembahasan pelaksanaan UNBK di SMK 1 Ogan Komering Ulu (OKU) Baturaja, Jum'at.

Peralatan dan perlengkapan server Internet menjadi kendala utama bagi setiap sekolah untuk dapat melaksanakan UNBK, meskipun sudah ada solusi melaksanakan di Sekolah yang pernah melaksanakan tetap saja diwajibkan mempunyai server tersendiri.

"Kita bisa bergabung atau menginduk ke SMKN 1, tapi harus punya server sendiri, dan harga satu unit mencapai Rp15 juta," katanya.

Sementara, satu unit server dapat menampung 120 siswa, dan jika satu sekolah memiliki 240 siswa minimal menyiapkan dua unit server, dari mana sekolah bisa menyediakan dana sebesar itu.

Namun, meski demikian para kepala sekolah akan mengusahakan agar dapat menyediakan server tersebut, karena masih ada waktu mudah-mudahan bisa tersedia sehingga pelaksanaan UNBK berjalan lancar, apa lagi jika ada bantuan peralatan komputer itu lebih baik lagi, kata kepala SMK lainnya menambahkan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  OKU, Achmad Tarmizi di dampingi Kabid Pembinaan SMP, Edi Thomas, membenarkan jika tahun ini akan dilaksanakan UNBK bagi SMP/MTs di OKU.

Menurut dia, UNBK ini wajib dilaksanakan, karena sesuai dengan imbauan pemerintah pusat melalui Mendikbud agar setiap kabupaten/kota untuk dapat melaksanakan.

Menurut Tarmizi, UNBK ini dapat dilaksanakan di satu tempat atau sekolah yang telah memiliki peralatan memadai.

"Sesuai imbauan, bagi sekolah yang memiliki lebih dari 20 unit komputer wajib melaksanakan UNBK, dan radius 5 KM sekolah belum lengkap sarana dan pasarananya bisa bergabung ke sekolah telah memiliki," katanya.

Sementara, dalam proses pelaksanaannya nanti pihak sekolah tidak perlu khawatir, karena mungkin nanti ada bantuan dari pihak Kementerian melalui provinsi supaya UNBK di OKU dapat terlaksana dengan baik.

Kabid Pembinaan SMP, Edi Thomas menambahkan, pihaknya menginginkan UNBK dilaksanakan di lingkungan  SMP, atau di sekolah itu sendiri.