Palembang (Antarasumsel.com) - Badan Pertanahan Nasional Kota Palembang menargetkan melakukan pemotretan 3.000 bidang tanah desa dan akan bersertifikat oleh badan tersebut.
"Pemotretan tersebut merupakan salah satu program kami yakni pendaftaran tanah sistematis dimana sekarang sudah dimulai persiapannya," kata kepala BPN Kota Palembang, Candra Genial, kepada pewarta antarasumsel.com, Kamis.
Menurut dia, tujuan program tersebut adalah untuk memperjelas batas wilayah desa-desa guna meminimalisir konflik-konflik agraria yang belakangan semakin marak.
Ia menjelaskan, meskipun di atas tanah tersebut masih terdapat konflik oleh beberapa pihak, BPN akan tetap mengukurnya, tetapi diberikan tanda bahwa bidang tanah itu dalam kondisi berkonflik.
Kemudian bidang tanah yang sudah bersih atau tidak dalam kondisi berkonflik maka akan diterbitkan sertifikatnya.
Ia menambahkan, belum menentukan atau menunjuk desa yang akan dipilih karena pelaksanaannya baru pertama kali, namun BPN telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Berita Terkait
AHY ungkap penyebab 2.086 hektare tanah IKN masih bermasalah
Selasa, 16 April 2024 14:45 Wib
BPN OKU distribusikan 95 persil sertifikat redistribusi tanah
Senin, 8 April 2024 16:05 Wib
AHY sebut keuntungan Kota Lengkap memudahkan transformasi digital
Rabu, 27 Maret 2024 10:34 Wib
Kejati Sumsel tahan oknum pegawai BPN Yogyakarta terkait penjualani asrama
Kamis, 21 Maret 2024 11:18 Wib
Kejagung-Kementerian ATR/BPN bersinergi berantas mafia tanah
Selasa, 5 Maret 2024 12:42 Wib
Pemkab Muba optimalkan penyelesaian pengadaan tanah untuk jalan tol Betung-Jambi
Kamis, 22 Februari 2024 8:40 Wib
Pemkab OKI terima 16 sertifikat aset daerah dari BPN
Minggu, 4 Februari 2024 10:16 Wib
Imigrasi Palembang percepat sertifikasi BMN tanah rumah dinas
Kamis, 25 Januari 2024 22:40 Wib