Minyak dunia bervariasi akibat kekhawatiran pemotongan produksi

id minyak dunia, harga, opec, meningkat secara substansial, memangkas produksi minyak, mentah

Minyak dunia bervariasi akibat kekhawatiran pemotongan produksi

Ilustrasi- Harga minyak dunia (ANTARANEWS/Ardika)

New York (Antara/Xinhua) - Harga minyak dunia menetap bervariasi pada Selasa (Rabu pagi WIB), akibat dolar AS yang lebih lemah dan berlanjutnya kekhawatiran tentang komitmen produsen minyak global terhadap kesepakatan pemotongan produksi.

Dolar melemah terhadap mata uang utama, setelah Presiden AS terpilih Donald Trump mengatakan bahwa dolar yang terlalu kuat merugikan daya saing AS.

Greenback atau dolar  yang melemah membuat minyak mentah dalam denominasi dolar lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Namun, harga minyak dibatasi oleh kekhawatiran pasar atas berlanjutnya masalah kelebihan pasokan.

Para analis dan investor skeptis bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) secara keseluruhan dan semua produsen non-OPEC akan mematuhi komitmen mereka untuk mengurangi pasokan. Selain itu, pasar telah melihat meningkatnya produksi di AS dan Rusia.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari bertambah 0,11 dolar AS  menjadi menetap di 52,48 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, berkurang 0,39 dolar AS menjadi ditutup pada 55,47 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.