Potensi tenis di daerah terabaikan

id tenis, atlet, fasilitas, jarang muncul, meraih prestasi, Pengamat tenis nasional, August Ferry Raturandang, pembinaan sumber daya manusia

Potensi tenis di daerah terabaikan

Ilustrasi. (Foto antarasumsel.com/Feny Selly)

Medan (Antarasumsel.com) - Potensi tenis yang ada di daerah dinilai masih terabaikan, baik atlet mau pun fasilitasnya, sehingga atlet daerah sangat jarang muncul dan meraih prestasi.

Pengamat tenis nasional August Ferry Raturandang dalam pesan singkatnya yang diterima Antara di Medan, Selasa mengatakan, jika ingin tenis Indonesia maju, maka pembinaan sumber daya manusianya tidak boleh terputus, terutama yang di daerah-daerah.
Karena memang sebenarnya di daerah cukup banyak bibit-bibit atlet potensial, yang jika kemampuannya terus diasah melalui pembinaan yang panjang, tidak mustahil kedepan merekalah yang merajai pertenisan Indonesia.

"Namun sayangnya berbagai potensi yang ada di daerah tersebut selama ini terabaikan. Itu karena pengurus Pelti yang 'melempem', komunikasi internalnya sendiri juga sudah macet," katanya.

Ia mengatakan, beberapa daerah seperti halnya Kota Medan sebenarnya sudah memiliki lapangan tenis yang cukup memadai seperti di Kebun Bunga dan Universitas Negeri Medan (Unimed).

Namun keberadaan lapangan tersebut belum cukup optimal untuk dijadikan sebagai media pembinaan atlet, karena minimnya pengurus Pelti setempat menggelar turnamen terutama turnamen untuk usia dini.

Terkait sulitnya mendapat sponsor untuk menggelar turnamen, hal itu tidak dapat dijadikan alasan, karena tanpa sponsor juga sebenarnya bisa digelar turnamen.

Ia mencontohkan, pihaknya rutin menggelar AFR Tenis Remaja di Jakarta sejak tahun 2009 yang sampai sekarang sudah 59 kali digelar tanpa sponsor sama sekali.

Artinya, jika memang ada niat untuk menggelar turnamen, meski tanpa sponsor juga dapat dijalankan.

"Jika ada niat pasti Tuhan berikan jalan. Perlu saya sampaikan bahwa kalau mau prestasi atlet naik, dia harus ikut 12 kali turnamen dalam setahun. Nah sekarang mana ada atlet asal Medan di tingkat nasional. Padahal Medan memiliki lapangan tenis memadai," katanya.