Kebiasaan pengendara sepeda motor rebut hak pejalan kaki

id pejalan kaki, pengedara motor, sepeda motor , trotoar, jalan, jembatan ampera

Kebiasaan pengendara sepeda motor rebut hak pejalan kaki

Para pengendara sepeda motor di trotoar Jembatan Ampera Palembang, Senin (16/1) (Antarasumsel.com/Muhamad Syafei/17/I016)

....Sebenarnya saya sudah tau kalau itu melanggar, tapi karena banyak yang naik trotoar, ya jadi ikut juga....
Palembang (Antarasumsel.com) - Kebiasaan yang sudah membudaya bagi pengendara sepeda motor sering merebut hak pejalan kaki, karena menghindari padatnya arus lalulintas pada jam sibuk atau saat  pulang kerja.

Usman Saleh (43), salah satu warga yang sering berjalan kaki melewati trotoar Jembatan Ampera di Palembang, Senin, mengatakan kejadian ini sudah biasa terjadi, khususnya pada waktu jam pulang kerja.

"Ya kalau pengendara sepeda motor itu sudah tidak merasa lagi kalau sedang melanggar, bahkan setiap hari mereka selalu mengambil hak pejalan kaki," katanya.

Ia mengatakan, biasanya banyak pengendara motor itu lewat trotoar di Jembatan Ampera pada jam 17:00 WIB sampai selesai magrib.

Sementara itu, Iin Sulaiman (33) pengendara sepeda motor mengakui terpaksa harus naik trotoar, karena macet parah.

"Sebenarnya saya sudah tau kalau itu melanggar, tapi karena banyak yang naik trotoar, ya jadi ikut juga," katanya.

Selain itu, Riki Maulana (23) yang juga merupakan salah satu pejalan kaki lainnya mengatakan, seharusnya pengendara motor itu mentaati peraturan lalulintas, jangan hanya bisa berkendaraan saja.

"Kami sebagai pejalan kaki sangat terganggu dan takut jika si pengendara sepeda motor itu menabrak," katanya.

Ia mengatakan, seharusnya pihak terkait lebih ketat lagi dalam menjaga pengendara yang sering menaiki trotoar, supaya tidak terbiasa untuk melanggar.

"Sebaiknya bagi pengendara sepeda motor yang sering melanggar itu dikenakan sangsi berat, agar para pengendara tidak melanggar lagi," katanya.