Palembang (Antarasumsel.com) - Penjualan makanan khas peyek sisik ikan gabus hingga saat ini masih terbatas di Kota Palembang, karena itu ke depannya diharapkan bisa lebih luas lagi.
"Sekarang ini, untuk penjualannya masih terbatas di sekitar Kota Palembang saja, karena usahanya memang masih kecil-kecilan," kata pelaku usaha, Eliza Hayana di Palembang, Jumat.
Menurut dia, peyek sisik ikan gabus itu dititipkan di rumah makan dan kantin-kantin kampus perguruan tinggi di Kota Palembang.
Selain itu, di jual pada saat dilaksanakan bazar dan lebaran serta menerima pesanan bagi mereka yang mau memesan, katanya.
Ia mengatakan, untuk sisik ikan gabus itu diperolehnya dari pedagang ikan di pasar-pasar tradisional. Jadi, sebenarnya sisik ikan gabus ini merupakan limbah yang dibuat makanan ringan, ujarnya.
"Kita mendapatkan sisik ikan gabus itu dari kulit ikan, jadi sisiknya kita buat peyek, sedangkan kulitnya kita buat kripik ikan," tuturnya.
Ia menyatakan, kalau untuk membersihkan kulit dan sisik ikan itu pihaknya mengajak orang, karena sulit membersihkannya.
Untuk peyek sisik ikan gabus itu sebungkus atau satu ons dijual Rp10 ribu, begitu juga dengan kripik kulit ikan gabus dijual Rp10 ribu.
Ia berharap, di Kota Palembang banyak diselenggarakan kegiatan seperti SEA Games dan akan ada lagi Asian Games tahun 2018, karena banyak yang terjual lantaran makanan ringan itu memang enak untuk disantap.
Berita Terkait
Empat penjual sisik trenggiling terancam lima tahun penjara
Selasa, 2 November 2021 0:01 Wib
Perdagangan Sisik Trenggiling
Jumat, 12 Juni 2020 16:14 Wib
Vietnam sita 5,26 ton sisik Trenggiling terbesar dalam lima tahun
Senin, 27 Mei 2019 3:52 Wib
Penyu jenis sisik
Senin, 26 Maret 2018 12:11 Wib
Ada 30.000 ekor populasi penyu di Sumbar
Senin, 5 Maret 2018 14:57 Wib
Progfauna desak aparat tertibkan perdagangan aksesoris penyu
Rabu, 31 Mei 2017 10:57 Wib
Menyelamatkan penyu di Sumatera Barat
Jumat, 27 Januari 2017 18:03 Wib