Catatan Akhir Tahun - Badan promosi pariwisata Sumsel pun terbentuk

id Badan promosi, pariwisata Sumsel, kunjungan wisman, meningkat drastis, Ketua BPPD Sumsel, Yamyan Hasan, PHRI

Catatan Akhir Tahun - Badan promosi pariwisata Sumsel pun terbentuk

Model menggunakan Pakaian daerah khas 15 Kabupaten Kota di Sumatera selatan. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/15/den)

Palembang  (Antarasumsel.com) - Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi pariwisata yang cukup besar yang tidak kalah menariknya dengan sejumlah provinsi lainnya di Indonesia.

Potensi pariwisata yang tersebar di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi itu, sayangnya belum banyak diketahui wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Untuk mengenalkan potensi pariwisata provinsi yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 ini, perlu dilakukan promosi ke barbagai daerah bahkan ke luar negeri.

Kegiatan promosi selama ini dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan cara memanfaatkan kegiatan pameran atau pertunjukan kesenian daerah di tingkat nasional dan internasional.

Kegiatan promosi itu perlu ditingkatkan kualitasnya dan ditangani oleh lembaga khusus yang tugasnya mengenalkan objek wisata unggulan masing-masing daerah yang ada di wilayah Sumsel.

Untuk membentuk lembaga khusus yang menangani promosi potensi pariwisata memerlukan dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Salah satu pelaku pariwisata yang paling gencar memperjuangkan berdirinya Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) provinsi ini yakni Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel Herlan Aspiudin.

Perjuangan pengurus PHRI Sumatera Selatan diawali pada 5 November 2012 meminta dukungan anggota Komisi X DPR RI Nurul Qomar untuk mempercepat pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah setempat.

"Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) perlu dibentuk karena sektor pariwisata di provinsi ini beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup baik," ujar Herlan.

Perkembangan sektor pariwisata di provinsi yang memiliki 17 kabupaten/kota ini perlu didukung dengan kegiatan promosi sehingga wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke daerah ini semakin meningkat.

Objek wisata alam, sejarah dan budaya di provinsi ini tersedia cukup banyak begitu juga fasilitas pendukungnya seperti hotel dan restoran setiap tahun jumlahnya bertambah.

Jika potensi pariwisata daerah ini tidak gencar dipromosikan, semua fasilitas yang dibangun dengan dana yang cukup besar akan sia-sia saja dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan pengusaha.

Selain untuk lebih mengenalkan potensi pariwisata daerah, BPPD Sumsel perlu dibentuk karena telah diamanatkan dalam Undang Undang Pariwisata yang menyatakan setiap daerah harus membentuk badan promosi agar bisa lebih menggairahkan ekonomi rakyat.

Berkat dukungan dari semua pihak dan lapisan masyarakat, perjuangan tersebut pada penghujung 2016 ini membuahkan hasil dengan disetujuinya pembentukan BPPD oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin.



Luncurkan Badan Promosi

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akhirnya menyetujui pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah setempat.

Pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumsel itu ditandai dengan digelarnya acara peluncuran dan pelantikan pengurus badan tersebut di salah satu hotel berbitang di Palembang, Rabu (14/12).

Pembentukan BPPD Sumsel itu diresmikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi setempat Irene Camelyn Sinaga.

Dalam peresmian itu juga dilakukan pelantikan pengurus dengan menunjuk sejumlah pelaku pariwisata untuk menjalanan organisasi baru itu di antaranya Ketua BPPD Sumsel Yamyan Hasan, Wakil Ketua Herlan Asifudin, dan Sekretaris Anton Wahyudi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga menjelaskan bahwa pembentukan BPPD ini bertujuan untuk mendukung pengembangan potensi pariwisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.

Provinsi ini memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, namun karena pengelolaan dan promosinya kurang maksimal potensi tersebut belum memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Potensi pariwisata yang tersebar di 17 kabupaten dan kota beraneka ragam yang tidak kalah menariknya dengan daerah lain bahkan luar negeri.

Provinsi ini memiliki potensi pariwisata alam, budaya, dan sejarah bahkan terdapat pula candi yang memiliki daya tarik yang tinggi bagi wisatawan.

Dengan adanya Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumsel diharapkan ke depan promosi potensi pariwisata tersebut bisa dilakukan dengan lebih baik lagi dan profesional, kata Irene.



Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumatera Selatan berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan terutama wisatawan mancanegara ke provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu.

Upaya peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah meningkatkan pendapatan negara/devisa dari sektor pariwisata.

Ketua BPPD Sumsel Yamyan Hasan mengatakan, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisman ke daerah ini antara lain meningkatkan kerja sama dengan biro perjalanan wisata, pengusaha hotel dan restoran yang ada di luar negeri.

Selain itu juga menggalakkan promosi keunggulan potensi pariwisata yang ada di masing-masing kabupaten dan kota dalam provinsi Sumsel.

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah ini rata-rata setiap tahunnya 40 ribu orang.

Dengan adanya badan khusus yang menangani kegiatan promosi pariwisata daerah ini, diharapkan jumlah kunjungan wisman dapat meningkat drastis dan mendukung program pemerintah meningkatkan pendapatan negara/devisa dari sektor pariwisata.