Pengguna narkoba rentan terpengaruh paham radikalisme

id pengguna, narkoba, paham radikalisme, para pecandu, mudah terpengaruh

Pengguna narkoba rentan terpengaruh paham radikalisme

Ilustrasi . (ANTARA FOTO)

....Penggunaan narkoba membuat orang jadi 'fly', tidak sadar, ini berpotensi untuk dicekoki dengan doktrin paham berbahaya....
Payakumbuh, Sumbar(Antarasumsel.com) - Narkoba dinilai turut berperan dalam upaya penanaman paham radikal kepada seseorang karena para pecandu narkoba mudah terpengaruh untuk bergabung ke dalam kelompok radikal.

"(Narkoba) punya pengaruh besar," kata Ketua Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkis (Gepenta) Payakumbuh, Awaluddin Cuncun di sela-sela acara Sosialisasi Kinerja Polri Dalam Mencegah Paham Radikal di Wilayah Hukum Polres Payakumbuh, Payakumbuh, Sumatera Barat, Kamis.

Menurut Awaluddin Cuncun, efek dari mengonsumsi narkoba memudahkan penggunanya dalam menerima konsep yang diajarkan oleh para pelaku radikalisasi.

"Penggunaan narkoba membuat orang jadi 'fly', tidak sadar, ini berpotensi untuk dicekoki dengan doktrin paham berbahaya," katanya.

Awaluddin menyebutkan bahwa perekrutan yang dilakukan kelompok radikal terhadap para pecandu narkoba kebanyakan berasal dari generasi muda.

Pihaknya pun mengungkapkan kekhawatirannya bahwa wilayah Payakumbuh bisa menjadi sasaran kelompok radikal yang ingin merekrut kalangan muda.

Pasalnya, Payakumbuh adalah jalur yang menghubungkan antara Padang dengan Riau, Pekanbaru. Kedekatan lokasi Riau dengan Aceh yang kaya akan ladang ganja menjadikan Payakumbuh sebagai wilayah yang rentan peredaran ganja.

Dari sejumlah kasus narkoba yang terungkap di Payakumbuh, kebanyakan melibatkan warga pelintas.

"Sudah banyak tertangkap di Payakumbuh, para kurir kasus narkoba. Mereka bukan warga Payakumbuh, tapi tertangkap di sini (Payakumbuh)," katanya.

Dalam acara sosialisasi tersebut, pihaknya meminta generasi muda membentengi diri dari pengaruh radikalisasi dengan memperkuat iman, memperluas wawasan dan selektif terhadap informasi di media sosial.

"Perkuat iman, tingkatkan wawasan, selektiflah dalam menerima informasi yang masuk," ujarnya.