KPAD Palembang programkan edukasi kalangan masyarakat miskin

id Komisi Perlindungan Anak Daerah, menekan angka kekerasan, terhadap anak, masyarakat miskin

KPAD Palembang programkan edukasi kalangan masyarakat miskin

Ilustrasi - Penduduk Miskin (ANTARA FOTO)

....kekerasan fisik yang dilakukan suami akan menjadi beban psikis bagi istri. Istri sendiri hanya dapat memendam dan biasanya akan menyimpan sendiri atau melampiaskan pada pihak lain...
Palembang (Antarasumsel.com) - Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Palembang memprogramkan edukasi untuk menekan angka kekerasan terhadap anak di kalangan masyarakat miskin.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Palembang Muhammad Syukri di Palembang, Selasa, mengatakan, edukasi menyasar kalangan masyarakat menengah ke bawah lantaran dijumpai banyak kasus yang dilatari oleh ketidakharmonisan keluarga akibat tekanan ekonomi.

Ia merujuk pada kasus yang belum lama ini menghebohkan warga Kota Palembang, yakni seorang ibu membunuh anak dengan cara memukul karena sedang tidak harmonis dengan suaminya.

"Kelompok yang disasar sudah jelas, tinggal lagi mencari metode apa yang paling tepat agar edukasi ini efektif dan mengena," kata dia.

Salah satu program yang akan dilakukan KPAD yakni bersama Pemerintah Kota Palembang dengan mendatangi warga hingga ke tingkat kelurahan dan rukun tetangga.

Berdasarkan data sepanjang 2014, kasus kekerasan anak di Palembang masih cukup tinggi yakni kekerasan seksual ada 49 kasus, kekerasan fisik 35 kasus, dan hak asuh anak 23 kasus.

Selain itu, ada kasus melawan hukum 45 kasus, penelantaran anak ada 7 kasus. Sementara pada 2016 terdapat 4 kasus kekerasan anak yang melapor ke KPAD Palembang.

Sedangkan per 2015 untuk korban seksual ada 59 orang, kekerasan fsikis 2 orang, hak asuh anak 20 orang dan penelantaran ada 4 orang.

Mengenai kasus yang menimpa Bryan, anak yang dibunuh ibunya, KPAD Palembang akan menjadikan kasus ini sebagai studi kasus.

"Yang jelas, kekerasan fisik yang dilakukan suami akan menjadi beban psikis bagi istri. Istri sendiri hanya dapat memendam karena tidak dapat melawan dan biasanya akan menyimpan sendiri atau melampiaskan pada pihak lain," kata dia.