Potensi waralaba di Indonesia sangat besar

id waralaba, ekonomi masyarakat, jokowi, UKM, Pameran Waralaba , kemajuan di daerah itu

Potensi waralaba di Indonesia sangat besar

Joko Widodo (ANTARA FOTO)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Presiden Joko Widodo mengatakan potensi waralaba untuk dikembangkan di Indonesia guna menggerakkan ekonomi masyarakat masih terbuka besar.

"Negara kita memiliki 34 provinsi, memiliki 516 kabupaten dan kota, potensi domestiknya sangat besar sekali untuk menggalang waralaba Indonesia," kata Jokowi dalam sambutan pembukaan Pameran Waralaba dan UKM (Indonesia Franchise & SME Expo atau IFSE) di Balai Sidang Jakarta,  Jumat.

Menurut Presiden, perkembangan usaha yang sudah ramai dan laku, berpeluang ditumbuhkan menjadi lebih besar melalui sistem waralaba.

Kepala Negara menjelaskan kehadiran suatu waralaba di kota atau kabupaten jelas menjadi cermin kemajuan di daerah itu.

Presiden sempat berdiskusi ringan dengan salah satu pemenang Penghargaan Waralaba Indonesia yaitu pemilik PT Coffee Toffee, Odi Anindito.

Jokowi menanyakan pertumbuhan usaha Odi di Indonesia dan menanyakan ketertarikan usaha tersebut untuk penetrasi pasar luar negeri.

"Umurnya baru 36 tahun. Belum ada yang ke luar negeri. Saat ini masih fokus di pasar domestik dulu. Memang pasar yang cukup besar, tapi jangan lupa serang ke luar juga," pesan Jokowi saat berbincang dengan Odi.

Dia juga berharap agar seluruh "franchise" lainnya dapat berkembang menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Semoga produk waralaba semakin hari semakin banyak dan akan memperkuat ekonomi kerakyatan di negara kita," kata Kepala Negara.

Dalam acara tersebut, Presiden sempat berkeliling mengunjungi beberapa gerai perusahaan waralaba peserta pameran.

Pameran IFSE diselenggarakan pada Jumat hingga Minggu (27/11) memamerkan berbagai perusahaan waralaba yang telah melalui proses kurasi dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI).

Tujuan pameran tersebut untuk mengenalkan potensi dari usaha waralaba di Indonesia guna mengajak masyarakat menjadi pengusaha "franchise".