Posdaya contoh pemberdayaan limbah jadi bernilai ekonomis

id limbah, pengolahan limbah

Posdaya contoh pemberdayaan limbah jadi bernilai ekonomis

Pengolahan limbah bisa jadi barang bernilai ekonomis (Foto: antarasumsel.com/Feny Selly/Parni)

....Pengolahan limbah menjadi barang kerajinan seperti pembuatan lampu hias merah putih dalam rangka HUT RI dari gelas plastik air mineral bisa disimpan dan dipakai setiap tahunnya....
Palembang (Antarasumsel.com) - Pos Pemberdayaan Keluarga Gemilang Sejahtera Kelurahan 2 Ilir Palembang Sumatera Selatan mencontohkan pemberdayaan limbah menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis.

"Limbah di lingkungan kita bisa diolah menjadi barang yang bisa dijual bernilai ekonomis," kata Welis, salah seorang sukarelawan Pos Pemberdayaan Keluarga Gemilang Sejahtera (Posdaya) di sela seminar pemberdayaan limbah Industri di Palembang, Kamis.

Menurut dia, melalui Posdaya yang dijalankannya bersama warga Kelurahan 2 Ilir mampu menghasilkan aneka produk kerajinan menarik dan bernilai jual.

"Bungkus kemasan kopi bisa dibuat tas cantik dan aneka warna botol kita buat jadi bunga cantik persis seperti akrilik," katanya sembari menunjukkan hasil kerajinan menarik tersebut.

Ia mengakui, meski belum memiliki bank sampah, namun tim Posdaya yang dikelolanya tidak pernah kekurangan bahan baku untuk diolah.

Limbah sampah umumnya biasa mereka beli dari warga setempat dengan kisaran harga mulai Rp2.000 hingga Rp6.000 per kilogram.

Keterampilan mengolah limbah sendiri juga ditularkan Posdaya ini kepada pemuda-pemudi setempat.

"Kami ajak pemuda-pemudi di sana menekuni keterampilan membuat bros dari limbah kain bekas jahitan," kata dia.

Pengolahan limbah menjadi barang kerajinan ini juga ditularkan kepada warga setempat seperti pembuatan lampu hias merah putih dalam rangka HUT RI dari gelas plastik air mineral bisa disimpan dan dipakai setiap tahunnya.

Direktur Komunitas Sahabat Alam Indonesia (Kosai), M Arwadi, mengatakan pengolahan limbah di lingkungan kecil seperti ini dinilai sangat efektif.

"Limbah sendiri punya nilai yang baik tapi juga tidak selamanya positif bagi masyarakat,"ungkap dia.

Untuk itu menurut dia, amatlah penting menyamakan visi tentang pentingnya pengelolaan limbah, terutama limbah hasil Industri yang punya dampak lingkungan.

"Pada seminar ini kita bahas lebih dalam solusi pengelolaannya bersama para pakar, akademisi, pengusaha, dan lembaga swadaya masyarakat, serta mahasiswa," ujarnya.

Seminar yang bertema lingkungan dan pemanfaatan limbah industri tersebut merupakan rangkaian dari festival hijau digelar di bawah jembatan Ampera Palembang, pada Minggu (20/11).

Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut Direktur Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat B3 (Limbah Berbahan Berbahaya dan Beracun) Kementerian Lingkungan Hidup, Qurie Purnamasari.