Pemprov Sumsel dorong swasta bangun pembangkit listrik

id wagub sumsel, ishak mekki, listrik, pembangkit listrik, energi, pln

Pemprov Sumsel dorong swasta bangun pembangkit listrik

Ilustrasi (Foto Antarasumsel.com/Evan Ervani/16)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong pelaksanaan program untuk membangun sejumlah pembangkit listrik baik melalui dana APBN, APBD maupun pihak swasta.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki menyampaikan hal itu terkait dengan program pengembangan energi baru dan terbarukan di Palembang, Kamis.

Menurut dia, program pengembangan energi baru dan terbarukan itu merupakan pelaksanaan atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2014 tentang kebijakan energi nasional dimana penggunaan energi baru dan terbarukan diharapkan mengalami peningkatan sehingga pada 2025 menjadi sebesar 23 persen dibandingkan dengan saat ini hanya enam persen.

Sampai saat ini yang telah dibangun pembangkit listrik antara lain pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebanyak 4.900 unit tersebar di 187 desa, katanya.

Kemudian pembangkit listrik tenaga sampah (PLTs) berlokasi di TPA Sukawinatan Kecamatan Sukarami Kota Palembang dengan kapasitas sebesar 500 KW dan tersambung dengan PLN.

Selanjutnya pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) PT Sampoerna Agro Tbk dengan kapasitas 4 MW di Kabupaten Ogan Komering Ilir, PLTBg PT Sinar Mas di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan kapasitas 2x1 MW dan PLTBg PT Pinago Utama di Kabupaten Musi Banyuasin dengan kapasitas 1,5 MW.

Ia mengatakan, selain itu pembangkit tenaga mikro hidro (PLTMH) sebanyak 15 unit dengan kapasitas terpasang 732 KW yang tersebar di kabupaten dan kota.

Kemudian pembangkit listrik tenaga makro green Lahat dengan kapasitas 3x3,3 MW di Kabupaten Lahat dan tersambung dengan PLN, ujarnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, kondisi saat ini rasio elektrifikasi sebesar 81,75 persen dan rasio desa berlistrik mencapai 94,02 persen.

Rencana pembangunan pembangkit besar oleh pemerintah pusat dan swasta yang mencapai sekitar 6.000 MW terdiri atas PLTU mulut tambang batu bara, PLTP panas bumi, PLTA dan lainnya, katanya.