Indonesia bersikap konservatif kelola sumber daya ikan

id ikan, perikanan, konservatif, kelola sumber daya ikan, kementerian kelautan dan perikanan

Indonesia bersikap konservatif kelola sumber daya ikan

Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia (Antarasumsel.com/Grafis/Ist/Ang)

...Indonesia tidak mengambil 100 persen dari potensi ikan yang ada di kawasan perairan nasionalnya, namun hanya diperbolehkan mengambil 80 persen...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Toni Ruchimat menyatakan, Indonesia bersikap konservatif dalam mengelola sumber daya ikannya agar kawasan perairan nasional tidak mengalami eksploitasi berlebih.
       
"Jumlah tangkapan yang dibolehkan oleh kita sangat konservatif," kata Toni Ruchimat dalam lokakarya di Jakarta, Rabu.
       
Toni mengemukakan bahwa Indonesia tidak mengambil 100 persen dari potensi ikan yang ada di kawasan perairan nasionalnya, namun hanya diperbolehkan mengambil 80 persen.
       
Hal tersebut, lanjutnya, juga telah sesuai dengan kaidah dalam sektor perikanan agar potensi yang bisa dimanfaatkan jangan sampai melebihi jumlah tangkapan yang diperbolehkan.
       
Apalagi, dia mengingatkan bahwa pada sekitar 2011-2013 sudah banyak kawasan perairan yang tereksploitasi antara lain karena banyak sumber daya ikan yang dicuri pihak asing.
       
Sebagaimana diketahui, jumlah potensi tangkapan ikan di Indonesia berdasarkan perhitungan terakhir adalah sebanyak 9,9 juta ton per tahun.
       
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan biomassa laut Indonesia meningkat pesat sehingga beragam jumlah spesies ikan di kelautan juga semakin banyak karena suksesnya penanggulangan pemberantasan pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia.
      
"Kita berhasil meningkatkan biomassa," kata Menteri Susi di kantor KKP di Jakarta, Kamis (22/9).
       
Menurut Susi, dengan melalui teknologi citra satelit pada saat ini sudah sangat luar biasa sehingga bisa diketahui tingkat kesuburan laut di kawasan perairan mana saja di dunia.
       
Menteri Kelautan dan Perikanan mengemukakan, kebijakan reformasi sektor perikanan yang dicanangkan dan dilakukan olehnya juga telah membuat jumlah stok ikan di perairan nasional juga melesat.
       
Sebagaimana diketahui, kajian terbaru Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI) meningkat dari 6,5 juta ton pada 2011 menjadi 9,9 juta ton saat ini.