Musi Banyuasin perbaiki tata kelola hutan

id hutan, tata kelola hutan, Bumi Serasan Sekate, bagi masyarakat

Musi Banyuasin perbaiki tata kelola hutan

Ilustrasi - Sebagian hutan lindung mulai rusak (gundul). (ANTARA FOTO)

Musi Banyuasin, Sumsel, (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, terus berupaya memperbaiki tata kelola hutan yang ada di Bumi Serasan Sekate itu sehingga bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat.

"Jajaran pemkab hingga pelosok desa saat ini berupaya memperbaiki tata kelola hutan sehingga bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat dan upaya pelestarian lingkungan," kata Sekda Musi Banyuasin Sohan Majid di Sekayu, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa hutan yang ada di wilayah kabupaten ini relatif cukup luas sehingga memerlukan tata kelola yang baik agar potensi sumber daya alam itu dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan, bukan sebaliknya menyengsarakan masyarakat.

Dengan tata kelola yang dilakukan selama ini, setiap musim hujan sering menimbulkan masalah lingkungan, seperti banjir, dan pada setiap musim kemarau sering timbul masalah bencana kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat.

Khusus bencana kabut asap yang biasa terjadi pada setiap musim kemarau, pihaknya berkomitmen mengurangi tingkat titik panas (hotspot) seminimal mungkin (zero burning) dengan memberdayakan petugas kecamatan dan desa serta masyarakat di sekitar kawasan hutan yang rawan terbakar melakukan siaga api.

Menurut dia, upaya mengatasi masalah kabut asap, yakni mengajak masyarakat mengubah perilaku membuka lahan tidak harus membakar, dan berupaya bersama pihak terkait mencari solusi dan alternatif mengatasi masalah tersebut.

Untuk mengatasi bencana banjir pada setiap musim hujan seperti sekarang ini, masyarakat diminta untuk mencegah aksi penebangan hutan dan menggalakkan penghijauan (reboisasi).

Melalui upaya tersebut, diharapkan wilayah kabupaten ini dapat terhindar dari bencana dampak negatif dari musim kemarau dan musim hujan.

"Selain itu, hutan yang tersebar di 14 kecamatan dalam wilayah kabupaten ini bisa terhindar dari kerusakan parah," ujar dia pula.