Jumlah kolam retensi di Palembang belum ideal

id kolam, danau buatan, retensi, Kota Palembang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Pengelola Sumber Daya Air, Dharma Budi

Jumlah kolam retensi di Palembang belum ideal

Pemerintah Kota Palembang membangun kolam retensi di Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni sebagai upaya mengatasi banjir, Selasa (24/5) (Foto Antarasumsel.com/Banu Sungkowo/16/den)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Jumlah kolam retensi di Kota Palembang, Sumatera Selatan, belum ideal sehingga tidak dipungkiri masih dihadapkan persoalan banjir, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan dan Pengelola Sumber Daya Air setempat Dharma Budi.

"Idealnya ada 67 kolam retensi, sementara yang ada baru 27 kolam retensi. Ini yang menjadi salah satu penyebab mengapa persoalan banjir belum terselesaikan, terlepas juga komponen lain seperti ruang terbuka hijau, anak sungai, dan lainnya," kata Dharma di Palembang, Selasa.

Ia mengatakan pemkot berupaya untuk menambah jumlah kolam retensi ini, namun berbagai persoalan teknis dan nonteknis membuat tidak semudah membalik telapak tangan.

Pada 2016, pemkot hanya mampu menambah enam kolam rentensi karena kesulitan penyediaan lahan.

"Mencari lahan yang cukup luas di Kota Palembang ini bukan perkara mudah, kadang dana sudah ada tapi lahannya tidak ada," kata dia.

Namun, pada 2017, Dinas PUBM dan PSDA Kota Palembang memiliki persoalan baru karena pengurangan alokasi dana.

Dampaknya, Dharma tidak menampik jika rencana penambahan kolam rentensi akan terancam pada tahun mendatang.

Walaupun penurunan alokasi dana itu baru sebatas RAPBN 2017, tapi jika benar direalisasikan maka rencana pembangunan kolam rentensi akan terancam.

"Namun pemkot tetap berusaha agar rencana ini tetap berjalan, apalagi Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games yang harus menjadikan kota ini layaknya kota internasional," kata dia.