Palembang, (ANTARA Sumsel) - Kepala Bappeda Sumatera Selatan Ekowati Retnaningsih mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia daerah ini mengalami peningkatan walaupun masih dalam kategori sedang.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumsel pada 2010 tercatat 64,44 dan meningkat menjadi 67,46 di tahun 2015, kata Ekowati ketika jumpa pers di Palembang, Senin atau rata-rata tumbuh 0,92 persen pertahun.
Yang jelas, lanjut dia, hingga saat ini pembangunan manusia Indonesia berstatus sedang sama dengan kondisi di Sumsel.
Sementara angka harapan hidup tercatat 69, 14, harapan lama sekolah 12,02 dan pengeluaran perkapita 9,474 pertahun.
Memang, IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang.
Untuk metode baru, kata dia, maka interprestasi angka IPM bukan urutan, tetapi klafisikasinya rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi.
Sementara defenisi IPM untuk umur panjang dan hidup sehat digambarkan angka harapan hidup saat lahir, ujar dia.
Menurut dia, untuk pengetahuan diukur melalui indikator rata- rata lama sekolah dan standar hidup yang layak dilihat dari pengeluaran per kapita.
Sementara Asisten Kesra Setda Pemprov Sumsel Ahmad Najib mengatakan, IPM daerah ini memang mengalami peningkatan.
Namun, IPM tersebut dirasakan dalam jangka panjang karena itu sebagai tolok ukur pembangunan, tambah dia.
(T.U005)
Berita Terkait
BNI Sekuritas sarankan sisihkan dana THR untuk investasi di saham
Senin, 25 Maret 2024 16:32 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
BI sebut indeks skor rata-rata digitalisasi Pemda di Sumsel 91,35
Jumat, 1 Maret 2024 1:58 Wib
Indeks SPBE OKI 2023 berpredikat baik
Sabtu, 13 Januari 2024 13:41 Wib
KPPU sebut indeks persaingan usaha di Sumsel 5,29 pada 2023
Sabtu, 13 Januari 2024 5:44 Wib
Dolar nyaris datar di tengah rendahnya jumlah pekerjaan di AS
Kamis, 7 Desember 2023 12:35 Wib
Pemprov Sumsel berupaya tingkatkan kembali indeks kemerdekaan pers
Rabu, 6 Desember 2023 16:01 Wib
28 satker Kemenkumham Sumsel tingkatkan indeks reformasi birokrasi
Minggu, 5 November 2023 7:57 Wib